jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) Doni Monardo mengatakan pemerintah berencana membuka 124 kabupaten/kota dan tidak ada pengetatan meski pandemi COVID-19 masih terjadi di sebagaian besar wilayah Indonesia.
Menurut Doni Monardo 124 kabupaten kota itu tersebar di Aceh 14 kabupaten/kota, Banten 1 kabupaten/kota, Bengkulu 1 kabupaten/kota, Gorontalo 1 kabupaten/kota, Jambi 1 kabupaten/kota, Jawa Barat 1 kabupaten/kota, Jawa Tengah 1 kabupaten/kota, Kalimantan Barat 1 kabupaten/kota, Kalimantan Tengah 1 kabupaten/kota.
BACA JUGA: Peringatan Keras MUI Kepada Pemerintah
Selanjutnya Kalimantan Timur 1 kabupaten/kota, Bangka Belitung 1 kabupaten/kota, Kepulauan Riau 4 kabupaten/kota, Lampung 5 kabupaten/kota, Maluku 6, Maluku Utara 5, Nusa Tenggara Timur 15, Papua 18, Papua Barat 6, Riau 2, Sulawesi Barat 1, Sulawesi Selatan 1 kabupaten/kota, Sulawesi Tengah 3 kabupaten/kota, Sulawesi Tenggara 5 kabupaten/kota, Sulawesi Utara 5 kabupaten/kota.
Kemudian Sumatera Barat 2 kabupaten/kota, Sumatera Selatan 5 kabupaten/kota dan Sumatera Utara 16 kabupaten/kota.
BACA JUGA: Update Corona 20 Mei: Pelonggaran Diberlakukan, Penambahan Kasus Positif Cetak Rekor Tertinggi
"Ke-124 kabupaten kota ini berada di kepulauan artinya secara geografis terjamin keamanannya bila melakukan kontrol dan pengawasan yang lebih ketat," kata Doni usai menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (20/5) .
Namun Doni mengaku bahwa 124 kabupaten/kota tersebut belum tentu aman 100 persen selama beberapa hari ke depan.
BACA JUGA: Update Corona 20 Mei: Ada Lonjakan Kasus Positif di Jabar, Ini Datanya
Artinya, setiap saat kasus baru bisa saja muncul di kabupaten/kota tersebut sehingga nanti saat ada tawaran dibuka, diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam 11 bidang yang dikecualikan maka perlu koordinasi dengan kepala daerah.
"Kita ingin mereka siap, tentunya kerja sama komunikasi pusat daerah yang bisa memutuskan untuk bisa mulai pada bidang-bidang tertentu untuk bisa mulai kembali," ungkap Doni.
Ia mengutip Executive Director WHO Mike Ryan yang mengakui bahwa kemungkinan virus corona tidak akan pernah hilang.
Masyarakat pun diminta untuk berlatih menghadapi virus tersebut.
Hingga Rabu (20/5) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 19.189 orang dengan 4.575 orang dinyatakan sembuh dan 1.242 orang meninggal dunia dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.705 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 44.703 orang dengan total spesimen yang diuji sebanyak 211.883
Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (6.236), Jawa Timur (2.496), Jawa Barat (1.876), Jawa Tengah (1.192), Sulawesi Selatan (1.01), Banten (600), Sumatera Selatan (646), Kalimantan Selatan (547), Sumatera Barat (428), Papua (409), Nusa Tenggara Barat (393), Bali (371), Kalimantan Timur (264). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan