jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.018 personel Bhabinkamtibmas Provinsi Riau mengikuti kegiatan literasi digital.
Pelatihan Bhabinkamtibmas Cakap Digital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), Relawan TIK, serta Polda Riau dan jajarannya.
BACA JUGA: Wahai Lukas Enembe, Dengarlah Pesan Pendeta Alberth Yoku Ini
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi Bhabinkamtibmas Provinsi Riau di bidang teknologi digital.
Kegiatan untuk para Bhabinkamtibmas itu salah satu upaya Kemenkominfo mempercepat transformasi digital di lingkungan Polri menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
BACA JUGA: Tahun Depan Honorer Dihapus, Marthen: Tuntaskan Pendataan
Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal dalam sambutannya mengimbau agar para Bhabinkamtibmas cerdas dan berkompetensi di bidang digital untuk melindungi serta mengayomi masyarakat di era industri 4.0.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan materi tentang empat pilar literasi digital, yaitu kecakapan, keamanan, budaya, dan etika.
BACA JUGA: MAKI Bocorkan Data Lengkap Perjalanan Lukas Enembe ke Luar Negeri
Dengan materi itu, para Bhabinkamtibmas Polda Riau dapat mengenal dan mengadopsi teknologi digital dalam menunjang tugas pokoknya membina masyarakat, mendeteksi dini berbagai kemungkinan ataupun suasana yang ada di masyarakat.
"Kemudian, melakukan mediasi agar tercipta kondisi yang kondusif di dalam masyarakat," ucap Bonifasius dalam keterangannya, Minggu (25/9).
Dalam pelatihan yang digelar pertengahan September itu, para Bhabinkamtibmas memperoleh edukasi mengenai bahaya dan cara menghadapi hoaks, menjaga privasi data, dan wawasan kebangsaan dalam dunia digital.
Deputy Director ICT Watch Widur dalam paparannya mengingatkan masyarakat tidak langsung percaya dengan informasi yang diterima sebelum mengetahui kebenarannya.
"Cari tahu dahulu, ya. Kalau benar, boleh disebarluaskan, tetapi jika dirasa tidak benar, lebih baik berhenti di diri kita," ujar Widuri.
Pada forum itu, Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital Donny Budi Utoyo bicara tentang potensi pencurian data melalui situs atau aplikasi palsu yang mengaku resmi.
BACA JUGA: Pacaran dengan Polisi, Mbak Riri Dianiaya Oknum Polwan Brigadir IR, Heboh!
"Jangan buka sembarangan website atau situs. ‘Wah ada tawaran menarik ini,’ lalu diklik, langsung dibuka. Itu datanya bisa kecurian,” ucap Donny.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan TIK Fajar Eri Dianto mengingatkan pentingnya menjaga jati diri sebagai bangsa ketika berhadapan dengan dunia digital yang tidak mengenal batas wilayah.
Dia juga menyatakan bahwa penting bagi Bhabinkamtibmas untuk paham tentang budaya digital untuk mengawal masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad