Doogether Tingkatkan Pendapatan Industri Gim dan Fitness

Kamis, 10 Oktober 2019 – 11:09 WIB
Doogether kembali membuktikan komitmennya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya hidup sehat dengan meluncurkan Doofood. Foto: Doogether

jpnn.com, JAKARTA - Penetrasi pasar dalam industri gim dan fitness di Indonesia masih sangat rendah. Saat ini, Indonesia masih berada di posisi Tier 3 dalam industri gim dan fitness dunia. Peningkatan penetrasi pasar gim dan fitnes hanya berkisar 0,12 persen per tahunnya.

Pada 2018, total pendapatan industri gim dan fitness mencapai USD 188 juta dengan 320 ribu konsumen dan 1.700 klub. Padahal, Indonesia diprediksi memiliki pendapatan dari industri ini mencapai USD 8,7 miliar dengan 14,8 juta konsumen pada 2030.

BACA JUGA: Begini Cara Robby Shine Mengajak Masyarakat Hidup Sehat

CEO Doogether Fauzan Gani mengatakan kehadiran Doogether saat ini untuk mendorong peningkatan pasar gim dan fitnes di Indonesia. Doogether menjalankan beberapa program yang bertujuan menjangkau dan meningkatkan kualitas gaya hidup masyarakat indonesia menjadi lebih sehat.

“Hal ini juga menjadi pondasi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan skala yang lebih besar, yaitu mendorong dan mempercepat proses adopsi dan penetrasi gaya hidup yang lebih sehat ke dalam lingkungan masyarakat Indonesia dengan target peningkatan menjadi Tier 2 di 2025,” ujar Fauzan di Jakarta.

BACA JUGA: Fitness Agar Perut Kecil, Berapa Kali Sepekan?

Berdasarkan CB Insight, industri gim dan fitness adalah 3 industri tearatas yang akan berkembang seiring dengan meningkatnya pola hidup milenials. Menurut Fauzan, pasar gim dan fitnes diprediksi meningkat menjadi 5 persen pada 2030. Di tahun itu, Indonesia berada di posisi Tier 2 dari sebelumnya Tier 3 pada 2018.

Dengan adanya bonus demografi, Fauzan optimistis peningkatan pasar gim dan fitness akan terus meningkat pada 2030.  Selain itu, generasi milenial menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi akan pola hidup sehat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Saat ini, DOOgether memiliki dua produk besar yaitu DOOFit dan DOOFood. DOOFit yang merupakan layanan pemesanan kelas olahraga melalui aplikasi saat ini, sudah menggandeng lebih dari 200 pusat kebugaran yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Bali menjadi bagian dari DOOgether.

Dari jumlah itu, terdapat lebih dari 20 ribu kelas olahraga yang mencakup yoga, boxing, bersepeda, pilates, barre, lari, latihan kekuatan, tarian, hingga olahraga rekreasional seperti wall climbing, ice skating, dan lain sebagainya.

Produk lainnya adalah DOOFood yang merupakan layanan marketplace katering sehat yang memungkinkan pengguna memesan beragam makanan dan minuman sehat melalui aplikasi Doogether. Sejak diresmikan pada 21 Agustus 2019, DOOFOOD telah menggandeng sembilan merchant makanan dan minuman sehat kenamaan di Jabodetabek.

DOOgether, penyedia lokal layanan pemesanan fitness studio dan kelas olahraga secara online terbesar di Indonesia, bekerja sama dengan Gojek untuk ekspansi lini pelayanan booking tempat olahraga dengan nama GoFitness.

Fauzan yakin teknologi memiliki peran besar dalam memudahkan kehidupan masyarakat. GoFitness ini merupakan salah satu perwujudan partisipasi aktif perusahaan untuk meningkatkan perkembangan industri olahraga dan kebugaran di Indonesia.

“Kami ingin mendorong semangat dengan menjadi ‘Teman Hidup Sehat’ bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

GoFitness memberikan layanan untuk mengakses puluhan ribu kelas olahraga di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mulai dari yoga, pilates, pound fit, barre, muay thai, zumba, dan lainnya. 
Layanan ini juga menawarkan berbagai promo menarik serta telah terintegrasi dengan platform pembarayan Gopay untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler