jpnn.com - JAKARTA - Pembajakan kapal berbendera Indonesia kembali terjadi. Jumat (15/4) kemarin sekitar pukul 18.30, dua kapal yakni kapal tunda TB Henry dan kapal Tongkang Cristi disergap kelompok yang lagi-lagi diduga Abu Sayyaf, di perairan perbatasan Malaysia-Filipina.
Kapal tersebut dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan. Di atas kapal, terdapat sepuluh ABK WNI. Dalam peristiwa tersebut satu orang ABK tertembak, lima selamat dan empat diculik.
BACA JUGA: LPPNU Harus Bisa Jawab Tantangan Warga Nahdliyin ke Depan
Satu ABK yang tertembak sudah diselamatkan oleh Polisi Maritim Malaysia ke wilayah Malaysia guna mendapatkan perawatan. Informasi terakhir yang diperoleh bahwa meskipun mengalami luka tembak namun yang bersangkutan dalam kondisi stabil.
Lima ABK lain yang selamat bersama kedua kapal dibawa oleh Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.
BACA JUGA: Kementerian DPDTT Bakal Bangun Pasar Kawasan di 45 Wilayah
Di situs resminya, Kementerian Luar Negeri mengaku sudah berkordinasi langsung dengan manajemen perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai detail peristiwa tersebut. Saat ini Kementerian Luar Negeri juga terus melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak di dalam negeri maupun di Malaysia dan Filipina. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Temui Sultan, Ketua MPR: Jangan Khawatir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pemuda Kelompok Santoso Dibekuk Satgas Tinombala
Redaktur : Tim Redaksi