Dor! Endang Langsung Pincang, Kawannya Berani Acungkan Pisau ke Polisi

Senin, 05 Oktober 2015 – 01:14 WIB
Tiga pelaku curanmor dibekuk Tim Buser Polsek Mestong. Foto: Jambi Independent/JPNN

jpnn.com - MUAROJAMBI - Tim Buser Polsek Mestong mengamankan tiga orang pelaku curanmor. Bahkan, satu pelaku harus ditembak di bagian kakinya karena melakukan perlawanan dengan mengacungkan pisau ke polisi saat hendak ditangkap di Bayung Lincir, Jumat (2/10).

Ketiga pelaku tersebut adalah Endang (23), warga Kampung Tengah Desa Nyogan, Mestong, Muarojambi;  Sulaiman (18) dan Bd (17), keduanya tercatat sebagai warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Bayunglincir, Sumsel.

BACA JUGA: Hii..Ada yang Gantung Diri di Samping Gereja

"Pelaku Endang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, dia berusaha melawan polisi dan mencoba kabur," ungkap AKP Erwandi Kapolsek Mestong kemarin (4/10).

Erwandi menjelaskan, pelaku yang sudah menjadi target oprasi diketahui keberadaannya Jumat, dari informasi masyarakat. Setelah itu, tim langsung bergerak cepat dan membuntutinya sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu Endang dan Sulaiman berboncengan menggunakan sepeda motor Satria FU ke arah Bayung Lincir, Sumsel.

BACA JUGA: Pembunuh ‘Berantai’ Masih Keliaran, Para Orangtua Mengeluh ke Komisi Perlindungan Anak

Saat membuntuti, lanjutnya, polisi mencoba mencari celah untuk melakukan penyergapan. Tepat di jembatan Bayung Lincir, polisi akhirnya menyetop mereka. Saat itulah, Sulaiman yang tak ingin ditangkap, melakukan perlawanan. Dia mengeluarkan pisau yang terselip di pinggangnya.

Begitu juga Endang tidak tinggal diam, dia juga memberontak hendak melarikan diri. "Yang kita lumpuhkan Endang. Sementara Sulaiman berhasil kita jinakkan," jelasnya.

BACA JUGA: Menyedihkan, Bocah 14 Tahun Kepergok Gituin Balita di WC

Usai ditangkap, kedua pelaku lalu digelandang ke Mapolsek Mestong. Keduanya di interogasi. Hasilnya, dalam menjalankan aksinya, diketahui aksi mereka dibantu oleh BD.

Polisi pun bergerak melacak keberadaan BD. Sehingga, BD terlacak di Sungaibahar dan langsung diciduk tanpa perlawanan di Sungaibahar. Tidak berhenti di situ, dari hasil pengembangan, terungkap aksi pelaku ternyata sudah dilakukan beberapa kali di waktu dan tempat berbeda.

Rinciannya di Unit 10 Desa Nyogan, mereka mencuri honda Revo, Kompleks Pertamina Tempino, mereka mencuri Honda Beat, dan Desa Suka Damai Mestong, Kawasaki Ninja, serta Suzuki FU di Desa Sungai Landai, Mestong.

Tak hanya mencuri motor yang sedang diparkir saja, pelaku juga pernah melakukan pembegalan. Pembegalan itu terjadi di Simpang Torabika Bayung Lincir. Ketika itu mereka berhasil memperoleh Kawasaki RR. Sementara waktunya sendiri mereka lakukan pada tanggal 8 September 2015 dan 27 September 2015 lalu.

"Untuk korban baru dua orang yang kita kantongi namanya, mereka adalah Trioni dan Septiadi," tambahnya.

Selain mengamankan tiga pelaku, pihaknya juga berhasil menyita barang bukti (BB) berupa beberapa unit kendaraan roda dua yang diduga hasil curian. Satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja RR tanpa plat, satu unit Suzuki Satria F7, satu buah kunci T dan satu bilah pisau.

Saa ini, lanjutnya, polisi masih melakukan pengembangan. Sementara pelaku diamankan untuk diinterogasi dan disidik. Dari keterangan pelaku, mereka melakukan aksi pencurian saat mereka butuh uang.

Setiap beraksi mereka bergerak mencari sasaran ke Mestong dari Bayung lincir. "Mereka ini mobile, motor apa saja yang bisa cepat dijadikan uang mereka embat," katanya.(ami/ira/sam/jpnn)

 

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... EDAN, sembilan Pelajar Ini Bobol Rumah Tetangganya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler