jpnn.com, MAKASSAR - Syahrir (28) terkapar di Jalan Mann uruki, Tamalate, Makassar, Sulsel, setelah betisnya ditembak polisi, Selasa (5/9).
Dia dihadiahi timah panas usai menjambret sekira pukul 05.00 pagi.
BACA JUGA: Lawan Polisi Saat Ditangkap, Timah Panas Pun Melayang
Pagi itu, Syahrir sedang beraksi. Pada saat bersamaan, personel Resmob Polda Sulsel sedang melintas langsung mendatangi sumber teriakan korban penjambretan.
Syahrir yang mengendarai sepeda motor Yamaha Fino tanpa nomor polisi itu pun kabur. Polisi melakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan warga Sanrangan, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa tersebut.
BACA JUGA: Apes, Penjambret Jatuh dari Motor Lalu Diamuk Massa, Remuk
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, menjelaskan, pelaku kemudian diminta menyerah, namun enggan menggubris perintah aparat.
Akhirnya terpaksa tembakan dilepaskan, tepat mengarah betis Syahrir.
BACA JUGA: Pulang Melayat, Terpelanting, Dirawat di Rumah Sakit
Jambret yang sudah kerap meresahkan pengguna jalan itu pun langsung terjatuh dari sepeda motor miliknya.
“Setelah berhasil diringkus, pelaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan medis,” jelas Dicky.
Dari tangannya, polisi mengamankan tas korban berisi handphone, alat make up, uang tunai Rp50 ribu, dan sepeda motor yang digunakan beraksi.
"Modusnya, berpura-pura bertanya alamat saat korban hendak membuka pagar rumah. Saat itulah, mereka menarik tas korban,” pungkas Dicky.
Sementara itu, Syahrir yang diinterogasi mengaku sudah dua kali keluar masuk penjara. "Yang pertama diproses di Gowa dan di Polsek Panakkukang yang keduanya,” ujarnya. (eds/arm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Kabur Dari Rutan Akhirnya Ketangkap Usai Menjambret
Redaktur & Reporter : Soetomo