jpnn.com, SEMARANG - Perampokan dengan menggunakan senjata api terjadi di Jalan Krakatau VIII, tak jauh dari Taman Nias 1, Kelurahan Karangtempel Semarang Timur, Semarang.
Empat orang pelaku menggasak uang tunai Rp 561 juta.
BACA JUGA: Mbak RRD Nekat Berbuat Dosa Saat Jam Besuk di Lapas Semarang
Pelaku menggunakan senjata api untuk menakuti korban. Peristiwa itu terjadi Senin (18/1) sekitar pukul 08.00.
Bermula ketika salah satu karyawan perusahaan distributor elpiji di Karangtempel Semarang Timur, Teguh Murtiono, turun dari mobil Toyota Avanza warna silver.
BACA JUGA: Inilah Komplotan Begal Sadis yang Beraksi Belasan Kali di Semarang
Dia membuka pintu tengah untuk mengambil tas berisi uang tunai Rp 561 juta.
Saat tas sudah di tangan, tiba-tiba datang empat pelaku mengendarai dua sepeda motor dari arah selatan.
BACA JUGA: Cerita Kompol Arsya Atas Kasus Perampokan Toko Emas Cantik yang Menjadi Perhatian Kapolri
Dengan cepat, pelaku merebut tas yang dibawa korban.
“Kalau kejadian awalnya saya kurang tahu. Saat kejadian, saya sedang kerja. Katanya pelakunya naik motor berboncengan,” kata warga sekitar yang enggan disebutkan namanya kepada Radar Semarang.
Korban, Teguh, sempat berteriak minta tolong.
Namun, salah seorang pelaku langsung menembakkan pistolnya ke udara. Dor.
Korban ketakutan. Ia pun harus merelakan tas berisi uang tersebut jatuh ke tangan pelaku.
Setelah berhasil merampas tas tersebut, keempat pelaku kabur ke arah utara.
“Begitu mendengar suara tembakan, saya keluar dari rumah, para pelakunya sudah kabur. Kejadiannya cepat sekali, tidak sampai lima menit,” kata warga.
Informasi yang diperoleh Radar Semarang, uang yang dibawa kabur pelaku itu rencananya akan disetorkan korban ke kantor distributor elpiji tersebut.
Kejadian itu telah dilaporkan ke polisi.
Kini, kasusnya masih dalam penanganan aparat Satreskrim Polrestabes Semarang.
“Kami sudah melakukan olah TKP. Ada tujuh orang yang dimintai keterangan,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana.
Dia mengatakan, aksi perampokan itu sempat terekam kamera CCTV.
Indra juga menyebutkan pelaku berjumlah empat orang.
Mereka mengendarai dua motor berboncengan.
“Masih kami kembangkan, memang pelaku empat orang. Total kerugian korban hampir Rp 561 juta. Masih penyidikan,” katanya. (mha/aro)
Redaktur & Reporter : Adek