jpnn.com, JAKARTA - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menjelaskan soal penerapan sprint race di MotoGP 2023 mendatang.
Mulai musim depan, format MotoGP berubah dengan penambahan sprint race.
BACA JUGA: Tanda Perpisahan, Tim Suzuki MotoGP Merilis Digital Photobook
Format sprint race di MotoGP berbeda dari yang ada di Formula (F1).
Di F1, sprint race hanya digelar srlama tiga seri saja.
BACA JUGA: Pensiun dari MotoGP, Andrea Dovizioso Kelola Sirkuit Motorcross
Menurut Carmelo Ezpeleta pun menjelaskan konsep sprint race di MotoGP dilakukan srpanjang seri.
“Sudah jelas, jika ingin membuat hari Sabtu lebih menarik Anda harus membuatnya berbeda. Format baru ini akan berlangsung di hari Minggu juga. Dengan mehilangkan sesi warm-up untuk Moto2, Moto3, dan MotoGP, sprint race akan menjadi lebih menarik,” ungkap Carmelo Ezpeleta.
BACA JUGA: Yamaha Dinilai Bakal Sulit Kompetitif Pada MotoGP 2023, Simak Nih!
Penerapan sprint race satu musim penuh tanpa adanya uji coba seperti F1 tentu mengundang pro dan kontra.
Para pembalap F1 pun heran dengan keputusan tersebut untuk ajang MotoGP.
Selain itu, para pembalap dan tim MotoGP pun kurang antusias karena akan menambah pekerjaan kalau terjadi kerusakan akibat kecelakaan di sesi sprint race.
Kendati demikian, ada sedikit keuntungan dari sprint race tersebut, karena para pembalap dan tim akan mendapatkan poin tambahan untuk bersaing di klasemen. (motogp/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Tim Pabrikan Ducati, Bastianini Pasang Target Juara Dunia MotoGP 2023
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha