jpnn.com, JAKARTA - Pekerja seks komersial (PSK) termasuk ayam kampus yang sering bergonta-ganti pasangan membuat rentan akan penularan virus HIV/AIDS. Karena itu, harus ada kesadaran untuk mengantisipasi penularan HIV/AIDS, terutama di kalangan PSK.
Data Yayasan Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (Kaki) memperlihatkan empat dari 10 wanita pekerja seksual (WPS) adalah ayam kampus. Pegiat Yayasan Kaki Denies Eka Saputra menjelaskan, profesi ayam kampus menjadi salah satu target sasaran edukasi untuk mencegah penularan HIV AIDS.
BACA JUGA: Tujuh PSK Menanti Pelanggan, yang Datang Satpol PP
Menurut Denies, ayam kampus atau profesi lainnya yang terkait erat dengan berganti pasangan tak aman akan rentan tertular HIV AIDS “Sisi gelap itu memang ada dan dekat di sekitar kita. Tak bisa menutup mata bahwa gaya hidup bisa membuat para mahasiswi ini gelap mata,” ujarnya kepada JawaPos.Com beberapa waktu lalu.
Karena itu Yayasan Kaki terus mendorong WPS memperhatikan sisi kesehatan. “Kami selalu berikan edukasi agar memperhatikan sisi kesehatan. Mereka juga terus didorong untuk berani ikut tes HIV/AIDS,” tuturnya.
BACA JUGA: Kisah PSK Belia, Tarif 750 Ribu, 250 Setor buat Muncikari
Untuk itu, Yayasan Kaki mengampanyekan gerakan untuk mengajak masyarakat berani ikut tes HIV/AIDS. Menurutnya, masalah HIV/AIDS adalah persoalan kesehatan.?
Denies menuturkan, sebenarnya para WPS cenderung berani melakukan tes HIV/AIDS dan peduli juga dengan kesehatan. Bahkan, delapan dari 10 WPS berani melakukan tes HIV/AIDS. “Ini yang terus kami dorong kepada para WPS,” sambungnya.(ika/JPC)
BACA JUGA: PSK di Tondo Masih Tetap Dicari Usai Gempa dan Tsunami
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Gempa, Tarif PSK di Tondo Turun, Bisa Rp 50 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi