Dorong Ekspor Indonesia, Menko Airlangga Kunker ke Rusia

Rabu, 12 Juni 2024 – 10:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Rusia untuk mendorong nilai ekspor Indonesia. Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - MOSKOW - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Moskow, Federasi Rusia, 10-12 Juni 2024.

Kunjungan kerja dilakukan untuk mendorong ekspor guna menjaga surplus neraca perdagangan nasional serta investasi di Indonesia.

BACA JUGA: Genjot Ekspor Indonesia, Menko Airlangga Temui Menteri hingga Ketua Parlemen Rusia

Airlangga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah menteri serta CEO dari beberapa perusahaan terkemuka di Rusia.

Dia juga dijadwalkan menerima Medal for Contribution to International Cooperation dari Pemerintah Federasi Rusia, serta memperingati Hari Jadi Federasi Rusia, 12 Juni.

BACA JUGA: Kuasai 18 Persen Kursi DPR, Golkar Berjaya di Kepemimpinan Airlangga

Mengawali rangkaian kunjungan kerja, Menko Airlangga melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev.

Keduanya membahas berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi dan perdagangan.

BACA JUGA: Bahas Kerja Sama Ekonomi, Airlangga Temui 3 Pimpinan Tertinggi Singapura

Antara lain percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA).

Selain itu juga mendiskusikan langkah-langkah solutif untuk menghilangkan ambatan perdagangan antara kedua pihak serta isu-isu terkait skema pembayaran dalam perdagangan Indonesia-Rusia.

“Indonesia mendorong percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA yang diharapkan akan bisa selesai di tahun ini, sehingga bisa bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah,” ujar Menko Airlangga.

Menko Airlagga juga menegaskan bahwa Indonesia juga terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit ke negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU).

Sebagaimana diketahui, minyak sawit Indonesia telah memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan.

Menanggapi hal tersebut Menteri Slepnev menyampaikan harapan serupa untuk penyelesaian proses perundingan.

“Dalam hal ini, EEC (The Eurasian Economic Commission) juga mengharapkan agar proses perundingan dapat diselesaikan pada bulan Juli 2024 di Indonesia nanti," ucapnya.

Menurut Menteri Slepnev EEC percaya perjanjian perdagangan bebas Rusia dengan Indonesia akan turut memperkuat fondasi kerja sama ekonomi Indonesia dengan lima negara anggota EAEU.

Terkait concern Indonesia mengenai minyak sawit, Menteri Slepnev menyampaikan bahwa tidak ada ambatan yang diterapkan oleh EAEU.

“Dapat saya sampaikan bahwa EAEU tidak akan mengambil langkah seperti Uni Eropa yang menerapkan kebijakan diskriminatif kepada komoditi minyak sawit asal Indonesia. EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara khususnya di sektor pertanian, termasuk pupuk,” ucapnya.

Setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Slepnev, Menko Airlangga melakukan pertemuan informal dengan Ketua Parlemen Rusia/State Duma, Y.M. Vyacheslav Volodin di Gedung State Duma.

Pertemuan dihadiri anggota parlemen kedua negara yang membahas peningkatan kerja sama antar parlemen Indonesia dan Rusia.

Sore harinya, Menko Airlangga juga menerima beberapa pimpinan perusahaan terkemuka Rusia, yaitu JSC Rosatom diwakili First Deputy CEO for Corporate Development and International Business Mr. Kiril Komarov.

Pada pertemuan tersebut kedua pihak melakukan diskusi terkait rencana kerja sama pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan serta untuk keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.

“Rosatom memiliki pengalaman yang cukup panjang untuk dapat melakukan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. Rosatom akan menyiapkan berbagai hal bukan hanya di sisi konstruksi, namun juga analisis detil dari sisi sosial ekonominya,” kata Deputi Komarov.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan Indonesia sedang fokus beberapa hal terkait isu energi bersih sebagai bagian dari transisi energi yang sedang diupayakan oleh Pemerintah RI.

“Energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan. Rusia juga diundang untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah RI dalam rangka mewujudkan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu," ujar Menko Airlangga.

Menutup rangkaian agenda hari pertama, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan CEO dari Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot, perusahaan penerbangan negara Rusia, Mr. Sergey Alexandrovsky.

Pada pertemuan dimaksud CEO Alexandrovsky menyampaikan kembali keinginan dari Aeroflot untuk merevitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow-Bali PP.

Menko Airlangga menanggapi dengan menyatakan penerbangan langsung dapat membantu meningkatkan hubungan kedua negara.

“Adanya penerbangan langsung dari kota-kota di Indonesia dan Rusia tentunya akan semakin mempermudah upaya kedua negara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta dapat membantu arus logistik ekspor impor. Hal ini jelas dapat membantu penguatan perekonomian baik Indonesia maupun Rusia,” kata Menko Airlangga.

Pada berbagai pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar RI di Moskow Jose Tavares, beberapa pimpinan komisi di DPR RI, Staf Khusus Mensesneg dan Tim Ahli Kemenko Perekonomian.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Airlangga Tawarkan Beragam Peluang Investasi Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di RI


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler