Genjot Ekspor Indonesia, Menko Airlangga Temui Menteri hingga Ketua Parlemen Rusia

Rabu, 12 Juni 2024 – 07:59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev guna membahas berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi dan perdagangan pada Senin (10/6). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, MOSKOW - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja dan berbagai pertemuan bilateral di Moskow, Federasi Rusia pada 10-12 Juni 2024.

Kunjungan ke Rusia ini seiring dengan berbagai langkah yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan beberapa negara dan upaya untuk mendorong ekspor guna menjaga surplus neraca perdagangan nasional.

BACA JUGA: Banyak Kemajuan di Ekonomi Bilateral, Airlangga Ajak Singapura Berperan di ASEAN dan Indo-Pasifik

Selain melaksanakan pertemuan dengan beberapa menteri dan CEO dari beberapa perusahaan terkemuka di Rusia, Menko Airlangga juga dijadwalkan akan menerima Medal for Contribution to International Cooperation dari Pemerintah Federasi Rusia.

Menko Airlangga juga turut hadir dalam peringatan Hari Jadi Federasi Rusia yang jatuh setiap 12 Juni.

BACA JUGA: Menko Airlangga Tawarkan Beragam Peluang Investasi Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di RI

Mengawali hari pertama rangkaian kunjungan kerja pada Senin (10/06), Menko Airlangga melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev.

BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemerintah Terus Tingkatkan Pemerataan Akses Keuangan Bagi Masyarakat

Pada kesempatan tersebut, keduanya membahas berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi dan perdagangan.

Mulai dari percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA) hingga mendiskusikan langkah-langkah solutif untuk menghilangkan hambatan perdagangan antara kedua pihak serta isu-isu terkait skema pembayaran dalam perdagangan antarkedua negara.

“Indonesia mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EAEU FTA yang diharapkan akan bisa selesai di tahun ini sehingga bisa bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu (12/6).

Menko Airlagga juga menegaskan Indonesia terus mendorong peningkatan nilai ekspor minyak sawit Indonesia yang telah memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan ke negara-negara anggota EAEU (Eurasian Economic Union).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Slepnev juga menyampaikan harapan serupa untuk penyelesaian proses perundingan.

“EEC juga mengharapkan agar proses perundingan dapat diselesaikan pada bulan Juli 2024 di Indonesia nanti," kata Menteri Slepnev.

Menteri Slepnev mengemukakan EEC percaya perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia akan turut memperkuat fondasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan lima negara anggota EAEU.

Terkait concern Indonesia mengenai minyak sawit, Menteri Slepnev menyampaikan tidak ada hambatan yang diterapkan oleh EAEU.

“Dapat saya sampaikan EAEU tidak akan mengambil langkah, seperti Uni Eropa yang menerapkan kebijakan diskriminatif kepada komoditi minyak sawit asal Indonesia," ungkap Menteri Slepnev.

Dia menegaskan EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara khususnya di sektor pertanian, termasuk pupuk.

Setelah bertemu Menteri Slepnev, Menko Airlangga juga melakukan pertemuan informal dengan Ketua Parlemen Rusia/ State Duma Y.M. Vyacheslav Volodin di Gedung State Duma.

Pertemuan ini juga dihadiri anggota parlemen kedua negara yang membahas peningkatan kerja sama antarparlemen Indonesia dan Rusia.

Sorenya, Menko Airlangga juga menerima beberapa pimpinan perusahaan terkemuka Rusia, yaitu dengan Perusahaan JSC Rosatom diwakili First Deputy CEO for Corporate Development and International Business Mr Kiril Komarov.

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak melakukan diskusi terkait rencana kerja sama pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan serta untuk keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.

“Rosatom memiliki pengalaman yang cukup panjang untuk dapat melakukan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. Rosatom akan menyiapkan berbagai hal bukan hanya di sisi konstruksi, namun juga analisis detil dari sisi sosial ekonominya,” jelas Deputi Komarov.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan saat ini Indonesia sedang fokus beberapa hal terkait isu energi bersih sebagai bagian dari transisi energi, yang sedang diupayakan oleh Pemerintah RI.

Menko Airlangga menyampaikan energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan.

Rusia juga diundang untuk bekerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.

"Hal ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah RI dalam rangka mewujudkan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu,” terang Menko Airlangga.

Agenda hari pertama Menko Airlangga diakhiri dengan melakukan pertemuan bersama CEO dari Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot, perusahaan penerbangan negara Rusia Mr Sergey Alexandrovsky.

Pada pertemuan itu, CEO Alexandrovsky menyampaikan kembali keinginan dari Aeroflot untuk merevitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow-Bali (pulang-pergi).

Menko Airlangga menanggapi dengan menyatakan penerbangan langsung dapat membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara.

Menurutnya, adanya penerbangan langsung dari kota-kota di Indonesia dan Rusia tentunya akan semakin mempermudah upaya kedua negara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta dapat membantu arus logistik ekspor impor.

"Hal ini jelas dapat membantu penguatan perekonomian baik Indonesia maupun Rusia,” tegasnya.

Dalam berbagai pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar RI di Moskow Jose Tavares, beberapa pimpinan Komisi di DPR, Staf Khusus Mensesneg, dan Tim Ahli Kemenko Perekonomian. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler