Dorong Inovasi Pangan Sehat Berbasis Warisan Budaya, iCS Kembali Digelar Tahun Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi tahunan untuk siswa SMA, i3L Competition Series (iCS) kembali digelar tahun ini.

Acara yang diinisiasi kampus i3L ini menarik lebih dari 300 peserta dari 20 kota di Indonesia.

BACA JUGA: ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal

Mengusung tema Healthy Heritage, kompetisi ini mendorong siswa menciptakan inovasi produk makanan dan minuman kemasan sehat, berkelanjutan, dan kaya nilai budaya lokal.

Kompetisi ini bertujuan mengembangkan potensi siswa, mempersiapkan sumber daya yang mampu berkontribusi pada tantangan global di bidang pangan dan kesehatan masa depan.

BACA JUGA: Rayakan Dies Natalis ke-10, I3L Pamerkan Produk Hasil Penelitian Mahasiswa 

Fokus pada inovasi pangan sehat berbasis warisan budaya, iCS 2024 menunjukkan pentingnya menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan kebutuhan modern dalam industri pangan.

Kepala Program Studi Teknologi Pangan i3L Hanny Angrainy yang menjadi salah satu juri menilai ada banyak inovasi pangan yang diciptakan para siswa SMA.

BACA JUGA: Akreditasi Fakultas Food Science i3L Malah Meningkat di Masa Pandemi, Apa Resepnya?

"Mengutamakan ciri khas lokal Indonesia, namun tetap relevan dengan perkembangan industri global," kata Hanny saat ditemui di kawasan Jakarta, baru-baru ini.

Di sisi lain, Christopher Verrell Suwanda dari PT Indesso Culinaroma Internasional menyampaikan kekagumannya pada kreativitas siswa.

“Saya tidak menyangka bahwa anak-anak SMA bisa memikirkan bisnis dari A sampai Z dengan begitu detail, bahkan aspek teknis dari produk makanan pun mereka kuasai,” kata Christopher.

Para finalis mendapat bimbingan langsung dari dosen i3L dalam pengembangan prototipe produk, ide bisnis, dan strategi pemasaran.

Sebanyak 10 tim finalis berkesempatan mempresentasikan prototipe inovasi di hadapan dewan juri yang terdiri dari dosen i3L dan para ahli industri.

Adapun juri yang didapuk dari sektor industri meliputi Glenn Chandra dari Kalbe Nutritionals, Christopher Verrell Suwanda dari PT Indesso Culinaroma Internasional, dan Dennis Guido, seorang Food Technologist dan konten kreator  @naktekpang. (mcr31/jpnn)