Dorong Inovasi Smart Manufacturing di Indonesia, Ericsson Gelar Hackathon 2024

Kamis, 24 Oktober 2024 – 20:59 WIB
Ilustrasi Ericsson (REUTERS)

jpnn.com, JAKARTA - Ericsson, perusahaan global di bidang telekomunikasi menggelar Ericsson Hackathon 2024 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Acara tersebut bertujuan untuk memberdayakan transformasi digital di Indonesia dengan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) dan teknologi 5G.

BACA JUGA: Ericsson Tawarkan Solusi Pacu Pertumbuhan Bisnis 5G

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan Korika.

President Director of Ericsson Indonesia, Krishna Patil mengatakan Hackathon 2024 berfokus pada Smart Manufacturing, yaitu penggunaan teknologi canggih seperti IoT, analisis big data, robotics, dan AI.

BACA JUGA: Ericsson Bawa Solusi Bagi Penyedia Jaringan 5G

Itu untuk mengoptimalkan proses manufaktur dan meningfkatkan otomatisasi serta efisien.

Krishna pun berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dan mendorong negara untuk membuka potensi penuh Industri 4.0.

BACA JUGA: Inilah Dia Sosok Bos Ericsson Indonesia yang Baru

"Hackathon ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen kami terhadap inovasi di Indonesia, dengan membentuk masa depan industri, terutama di sektor manufaktur, melalui pemanfaatan kekuatan Gen AI dan teknologi 5G yang canggih," kata dia dalam siaran persnya, Kamis.

Di kesempatan yang sama, Direktur PIDI 4.0 Saiful Bahri mengatakan meski menawarkan banyak peluang di era digital ini juga hadir tantangan yang signifikan.

Salah satunya adalah kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi baru seperti AI dan konektivitas 5G yang memerlukan investasi besar, perubahan budaya dan peningkatan keterampilan dan kreativitas.

Dia berharap adanya Ericsson Hackathon 2024 dapat menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi tersebut.

"PIDI 4.0 berupaya mengambil peran sebagai fasilitator untuk membangun ekosistem inovasi digital untuk membangun digital preneur yang mengoptimalkan aplikasi teknologi untuk mengatasi tantangan di industri manufaktur,” ungkap Saiful.

Direktur Ekonomi Digital, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan pihaknya berharap Hackhaton ini akan muncul para inovator dari berbagai generasi khususnya kalangan muda.

"Tujuannya adalah menciptakan invoasi dan solusi yang memberikan dampak, manfaat, dan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia,” kata Boni.

Sektor manufaktur merupakan salah satu sektor prioritas utama dalam agenda transformasi digital Indonesia.

Namun, transisi menuju Industri 4.0 akan bergantung pada keberhasilan adopsi berbagai teknologi baru.

Jaringan 5G menawarkan konektivitas yang andal tanpa pemasangan kabel yang rumit dan mahal, sehingga memungkinkan pengaturan pabrik dengan komunikasi dua arah antara mesin dan pekerja dalam pengaturan yang modular dan fleksibel. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sony Akuisisi Sony Ericsson


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler