Dorong Mahasiswa Terus Jadi Agen Perubahan, Pak Mahfud: Jangan Sampai Golput!

Jumat, 08 Desember 2023 – 13:31 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD meminta para mahasiswa sebagai pemilih muda tidak menjadi golongan putuh atau golput pada Pemilu 2024.

Ahli hukum tata negara itu menegaskan penggunaan hak pilih sangat penting untuk ikut menentukan kepemimpinan nasional pada pemerintahan selanjutnya.

BACA JUGA: Mahfud Sarapan Bersama WNI di Malaysia, Santap Masakan Khas Nusantara

“Jangan sampai golput dengan alasan tidak ada yang bagus calonnya,” kata Mahfud saat membuka acara Diskusi Publik Generasi Muda Memilih: Mewujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput bersama mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (7/12/2023), yang disiarkan secara daring.

Mahfud merupakan salah satu kontestan Pilpres 2024. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menjadi cawapres bagi capres bernomor urut 3 di Pilpres 2034 Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Jawab Raffi Ahmad di Debat Cawapres, Mahfud Ajak Anak Muda Berpolitik Minim Gimik

Lebih lanjut Mahfud yang hadir secara virtual pada diskusi itu menegaskan seluruh kontestan Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg, telah diseleksi melalui berbagai tahapan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.

Oleh karena itu, Mahfud mempersilakan para mahasiswa pemilih muda memilih calon pemimpin yang tersedia.

BACA JUGA: Megawati Minta Sukarelawan Ganjar-Mahfud Ajak Rakyat Jangan Golput

Mahfud mengingatkan bahwa ada kerugian yang akan didapatkan masyarakat jika tidak menggunakan hak pilihnya.

Menurut Mahfud, menjadi golput berarti akan menanggung kerugian. Tokoh asal Madura, Jatim itu menyatakan pemimpin tetap harus lahir melalui mekanisme pemilu.

Adapun menjadi golput, kata Mahfud, bakal tetap terikat dengan keputusan pemimpin terpilih hasil pemilu.

"Golput itu rugi bagi pelakunya, karena satu suara akan sangat besar manfaatnya untuk masa depan bangsa dan negara," tutur Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga menjelaskan tentang anak-anak muda, terutama dari kalangan milenial dan generasi Z, yang mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang mencapai 204.807.222 jiwa.

Perinciannya ialah 52 persen atau 106.358.447 jiwa merupakan pemilih muda. Persentase pemilih berusia 17-30 tahun sebesar 31,9 persen, sedangkan di kisaran 31-40 tahun mencapai 20,7 persen.

Mahfud juga mengingatkan civitas academica menyukseskan Pemilu 2024. Menurut dia, perguruan tinggi yang bebas dari kepentingan politik beserta mahasiswanya sebagai kalangan terdidik mengemban peran penting dalam proses pesta demokrasi tahun depan.

“Mahasiswa sebagai pemilih potensial harus mampu menjadi agent of change (agen perubahan, red) agar para generasi muda tidak terpengaruh dengan berita bohong yang berseliweran di media sosial,” ujarnya.(Antara/jpnn.com)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! Kalangan Musisi Ciptakan Sejumlah Lagu Khusus buat Ganjar-Mahfud


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler