Dorong Palangka Raya jadi Pusat Pemerintahan Indonesia

Jumat, 07 Desember 2012 – 20:21 WIB
PALANGKA RAYA - Pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah kembali mewacana. Dalam acara Press Gathering Pimpinan dan Anggota MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Achmad Diran kembali mengangkat gagasan yang pernah dicetuskan oleh Soekarno, presiden RI yang pertama.

Achmad menceritakan ide pemindahan ibu kota diungkapkan Soekarno kala meresmikan Palangka Raya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah tahun 1957.

"Presiden Soekarno meresmikan Kota Palangka Raya yang masih hutan sebagai ibu kota provinsi.  Beliau mengatakan bilamana Jakarta sudah begitu sesak, maka Palangka Raya sebagai alternatif ibu kota pemerintahan. Ibu kota negara tetap di Jakarta," kata Achmad saat membawakan sambutan di acara Press Gathering di Palangka Raya, Jumat (7/12).

Turut pula dalam acara ini, Ahmad Farhan Hamid dan Hajriyanto Y. Thohari selaku wakil ketua MPR, Laksda TNI (Purn) Adiyaman Amir Saputra, (Wakil Ketua Fraksi Demokrat), Hardi Soesilo (Sekretaris Fraksi Golkar), TB Soemandjaja (Ketua Fraksi PKS).

Menurut  Achmad, Kota Palangka Raya sendiri layak menjadi ibu kota pemerintahan Indonesia. Syarat kelayakannya itu kata dia karena aman dari gempa bumi. "Tanahnya flat, dan tidak ada gunung berapi. Panjang pantai 750 kilometer tidak terputus karena tidak ada lempengan sehingga aman dari gempa," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Farhan Hamid sendiri mendukung rencana pemindahan pusat pemerintahan ke Palangka Raya. "Ini perlu yang dipikirkan sekarang. Saya kira harus direspon oleh para pengambil kebijakan di Pusat dengan melihat kondisi yang ada di Jakarta sekarang," ucapnya. (fas/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMK Rp875 Ribu tapi Adem

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler