jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka mendorong pariwisata lintas batas, Sarawak Tourism Board (STB) bekerja sama dengan AirAsia menyelenggarakan Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan.
Inisiatif ini memperkuat hubungan dengan Indonesia, mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang mulus bagi pengunjung dari kedua destinasi.
BACA JUGA: Bane Raja Manalu Sebut Kenaikan PPN 12 Persen akan Memukul Sektor Pariwisata
Roadshow ini menegaskan posisi strategis Sarawak sebagai Gateway to Borneo (GTB)—sebagai titik awal bagi para wisatawan untuk menjelajahi seluruh Pulau Borneo, termasuk Kalimantan, Sabah, dan Brunei.
Sebagai pintu gerbang utama ke Borneo, Sarawak menawarkan beragam pengalaman wisata yang unik, mulai dari warisan budaya dan keajaiban alam hingga pariwisata petualangan dan bisnis.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kemitraan pariwisata untuk mendorong perjalanan regional.
Indonesia secara konsisten berada di antara tiga pasar utama sumber kedatangan wisatawan Sarawak, menjadikannya mitra pariwisata yang vital.
BACA JUGA: Persija Vs Borneo FC, Kei Hirose: Ini Bukan Laga Mudah
Dengan meningkatnya frekuensi penerbangan AirAsia dari Jakarta ke Kuching—dari tiga kali seminggu menjadi setiap hari—perjalanan antara kedua destinasi menjadi lebih mudah dan nyaman.
Selain itu, konektivitas lintas batas dari Kalimantan Barat melalui pos pemeriksaan darat makin memperkuat aksesibilitas Sarawak, memungkinkan wisatawan Indonesia dari provinsi tetangga untuk menjelajahi Sarawak dengan jalan darat dan sebaliknya.
Konektivitas yang makin luas ini menegaskan peran Sarawak sebagai pusat utama bagi wisatawan Indonesia yang ingin merasakan keberagaman budaya dan ekologi Borneo.
Roadshow ini menampilkan daya tarik Sarawak sebagai destinasi serba bisa yang menawarkan pengalaman budaya otentik, keindahan alam yang menakjubkan, dan interaksi komunitas yang bermakna.
Perwakilan dari AirAsia, Tourism Malaysia Jakarta, Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA), dan Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (ASTINDO) bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata, perhotelan, dan acara Sarawak untuk menyoroti beragam penawaran perjalanan yang ada.
Mitra utama Sarawak yang berpartisipasi dalam roadshow ini termasuk agen perjalanan dan operator tur seperti Cat City Holidays, Ping Sing Travel & Tours, dan Great Leap Tours.
Perwakilan hotel dari Hemisphere Corporation dan Imperial Hotel memamerkan akomodasi premium dengan layanan yang dirancang dengan cermat untuk kenyamanan dan kemudahan wisatawan.
Business Events Sarawak juga berpartisipasi, mempresentasikan profil Sarawak yang semakin meningkat sebagai destinasi MICE (meeting, incentives, conferences, and exhibitions) yang banyak dicari.
Ekosistem pariwisata unik Sarawak menawarkan rencana perjalanan yang dipersonalisasi yang menggabungkan penemuan budaya, petualangan, dan relaksasi.
Wisatawan dapat menjelajahi atraksi ikonik seperti Situs Warisan Dunia UNESCO Taman Nasional Mulu dan Taman Nasional Niah yang baru saja ditetapkan.
Selain itu, Sarawak Delta Geopark, yang diakui sebagai geopark nasional keenam Malaysia pada tahun 2022, sedang dalam perjalanan untuk meraih status UNESCO Global Geopark pada tahun 2026, menawarkan pengalaman berbasis alam yang mendalam bagi wisatawan Indonesia yang ingin menjelajahi alam terdekat.
Atraksi ramah Muslim yang muncul makin menambah daya tarik Sarawak dengan fasilitas yang dirancang dengan baik, tempat ibadah, dan pengalaman budaya yang kaya yang disesuaikan untuk wisatawan Muslim.
Inklusivitas ini memastikan pengalaman perjalanan yang lancar dan menyambut saat menjelajahi warisan budaya Sarawak yang beragam, lanskap alam yang masih asri, dan festival yang hidup.
“Sebagai tetangga yang dekat, Indonesia dan Sarawak memiliki ikatan budaya yang dalam yang melampaui batas negara," kata Barbara Benjamin Atan, Direktur Pemasaran ASEAN dan Domestik STB.
Dia menyebut dengan penerbangan langsung setiap hari, konektivitas lintas batas, dan warisan bersama, wisatawan Indonesia dapat dengan mudah menjelajahi lanskap Sarawak yang menakjubkan, budaya unik, dan keramahan yang hangat dalam lingkungan perjalanan yang terasa akrab namun menawarkan sesuatu yang baru dan menarik.
Barbara Benjamin Atan berharap dapat membangun kemitraan yang lebih kuat yang menciptakan pengalaman perjalanan yang menguntungkan bagi kedua destinasi.
Dengan kampanye Gateway to Borneo, Sarawak siap menyambut lebih banyak pengunjung dari Indonesia.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari