jpnn.com, JAKARTA - Bank Raya berkomitmen mendorong adopsi transaksi digital di masyarakat. Sebelumnya, Bank Raya memperkenalkan QRIS Bisnis (QRIS Merchant) untuk para pelaku usaha mikro.
Kini, Bank Raya mendorong adopsi QRIS Bisnis di 10 kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Palembang, dan Makassar untuk pelaku usaha kuliner.
BACA JUGA: Bank Raya Gelar Parade Kejutan QRIS Reward Extravaganza
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro mengatakan, sektor kuliner makin menunjukkan potensi pertumbuhan yang prospektif.
"Untuk menopang pertumbuhan tersebut, maka para pelaku usaha kuliner khususnya segmen mikro perlu didukung agar mereka dapat terus beradaptasi di tengah peningkatan permintaan masyarakat terhadap transaksi non-tunai," kata Bhimo, dalam keterangannya, Rabu (20/3).
BACA JUGA: Beri Kemudahan Masyarakat, Bank Raya Hadirkan Pinang Flexi
Bank Raya gencarkan adopsi QRIS Bisnis. Foto: Bank Raya
Di samping itu, untuk menambah antusiasme nasabah, ada promo menarik berupa cashback sebesar 25% untuk pembayaran minimum transaksi Rp 15 ribu bagi para nasabah yang bertransaksi di beberapa merchant kuliner dengan menggunakan QRIS Bank Raya, selama kuota tersedia dan periode promo berlangsung.
BACA JUGA: Sinergi Bank Raya dan BRI, Memajukan Agen BRIlink & Perkuat Layanan Inklusi Keuangan
QRIS Bisnis Bank Raya juga telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur digital saving Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka. Sehingga nasabah dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka.
Berbagai keunggulan Saku Bisnis yang turut melengkapi fitur QRIS Bisnis, yaitu menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, sehingga mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier.
Kemudian, melakukan perencanaan keuangan untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening, agar dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.
“Kami ingin terus menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha mikro di Indonesia, membantu mereka untuk menumbuhkan bisnis dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Tidak hanya di 10 kota tersebut, namun kami akan terus memperluas jangkauan untuk mendorong percepatan adopsi bank digital ke berbagai kota di Indonesia," tutur Bhimo. (jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Djainab Natalia Saroh