jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menanggapi adanya kekurangan guru pendidikan agama islam (PAI). Bahkan, merujuk data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), kekurangan guru PAI mencapai angka 26 ribu.
Bamsoet -panggilan kondangnya- menyatakan, persoalan itu harus segera diatasi. Caranya, Kemenag bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus melakukan pembenahan demi mengatasi kekurangan guru PAI.
BACA JUGA: Masih Ada Kelaparan, Bamsoet Minta Pemerintah Cekatan
“Lakukan pembenahan sistem perekrutan, seleksi, pendidikan dan pelatihan terhadap guru PAI. Kemendikbud bisa menggandeng pondok-pondok pesantren untuk menarik minat santri menjadi guru, sehingga jumlah guru PAI dapat tercukupi sesuai dengan kebutuhan serta memiliki kualitas yang baik,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/7).
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, Kemenag dan Kemendikbud sebaiknya segera bekerja sama memetakan kebutuhan guru PAI. Kemudian, hasil pemetaannya dijadikan acuan untuk membuka jurusan atau program studi di perguruan tinggi guna mencetak calon guru PAI.
BACA JUGA: Bamsoet Harapkan Ratusan Ribu Honorer K2 Tetap Jadi Amtenar
“Agar didapat guru atau tenaga pengajar PAI yang kompeten sesuai dengan bidangnya,” cetusnya.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kemendikbud untuk meningkatkan pengawasan dalam menentukan kualitas dan kompetensi guru PAI. “Sehingga guru PAI benar-benar kompeten dan profesional,” katanya.(jpg/jpnn)
BACA JUGA: Garuda Indonesia Sering Delay, Begini Kata Ketua DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Jamin DPR Dukung Proram Pemerintah Akuisisi Freeport
Redaktur : Tim Redaksi