Dorong Pemerintah Manjakan Petani agar Tak Alih Profesi

PKB Ingatkan Pentingnya Pertanian bagi Ketahanan Pangan

Kamis, 13 Maret 2014 – 03:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan pemerintah agar benar-benar menerapkan kebijakan yang pro-petani. Menurut Ketua Fraksi PKB DPR, Marwan Jafar, jangan sampai petani alih profesi lantaran pertanian tak bisa lagi jadi andalan.

Marwan mengatakan, Indonesia harusnya bisa menonjolkan kelebihan sebagai negara agraris. Artinya, semua kebutuhan pangan bisa ditanam dan dihasilkan di Indonesia sendiri.

BACA JUGA: Permintaan Surat Suara Tambahan Ditenggat 20 Maret

Ironisnya, kata Marwan, para petani di Indonesia  masih miskin dan jauh dari  sejahtera. “Yang berbahaya lagi adalah banyak petani kita yang beralih profesi menjadi karyawan dan meninggalkan pekerjaan bertani," katanya  kepada wartawan, Jakarta, Rabu (12/3) malam.

Menurutnya, jika petani sampai alih profesi maka implikasinya bisa kepada ketahanan pangan nasional. Sebab, bisa-bisa Indonesia harus mengimpor pangan karena kebutuhan di dalam negeri tak bisa dicukupi sendiri.

BACA JUGA: 48 Lembaga Survei Hitung Cepat Hasil Pemilu

Karenanya Marwan mengingatkan perlunya menyadarkan masyarakat tentang fungsi pertanian dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan. Salah satu solusi yang disodorkan PKB adalah melalui pertanian dengan pola padat karya yang melibatkan banyak warga.

“Pertanian berpola padat karya ini bisa menjadi solusi bagi pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan sekaligus mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya sektor pertanian,” cetusnya.

BACA JUGA: Sembilan Kriteria Surat Suara Dianggap Rusak

Dalam rangka itu pula, Marwan mengharapkan adanya kemudahan bagi petani dalam mendapatkan bibit, pupuk dan obat-obatan untuk pertanian. Selain itu, lanjutnya, pengetahuan petani tentang perkembangan teknologi pertanian juga harus ditingkatkan.

"Pengetahuan dan skill dan pendampingan itu dapat diberikan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan intensif, berkelanjutan. Tentunya gratis, jadi jangan malah memberatkan petani," pungkasnya.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Didesak Batalkan Pasal Pembatasan Hitung Cepat Hasil Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler