Dorong Pendidikan di Kota Makassar Bermutu, IMUN Ingin Semua Guru Harus Sarjana

Sabtu, 07 November 2020 – 23:21 WIB
Empat Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar saat Debat Publik Kota Makassar yang disiarkan langsung di Kompas TV, Sabtu (7/11/2020) malam. Foto: Tangkapan layar Kompas TV

jpnn.com, MAKASSAR - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Nurdin Halid (IMUN) menilai pendidikan di Kota Makassar belum memenuhi standar mutu yang baik.

Jika terpilih, Irman yakin dapat meningkatkan mutu pendidikan Kota Makassar dengan membuat suatu program di mana setiap guru wajib sudah memiliki gelar sarjana.

BACA JUGA: IMUN Bertekad Akan Menaikkan Anggaran Pendidikan Hingga 20 Persen APBD

Hal itu dikatakan Irman saat Debat Publik Kota Makassar yang disiarkan langsung di Kompas TV, Sabtu (7/11/2020) malam.

"Bagaimana (pendidikan) di Makassar bisa maju kalau 61 persen guru PAUDnya belum sarjana, 50 persen guru SD, SMP belum tersertifikasi, akreditasi A di tingkat SD hanya 23 persen, akreditasi SMP yang A hanya 35 persen. Itu tidak mungkin kita bisa dorong pendidikan maju kalau delapan standar mutu kita tidak bisa ciptakan," kata Irman, Sabtu.

BACA JUGA: IMUN Bertekad Wujudkan Kota Makassar yang Inklusif dan Berkembang

"Kami memprogramkan ke depan bahwa semua guru PAUD dan semua guru SD, SMP, semua harus berkualifikasi sarjana," sambung Irman.

Selain itu, Irman ingin semua guru di Kota Makassar memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota.

"Sehingga semua guru punya izin, punya SIM untuk mengajar karena mereka sudah tersertifikasi," ujar Irman.

Untuk diketahui, Debat Publik diikuti tiga paslon lainnya yakni Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma), Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN), dan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman).(mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler