Dorong Penggunaan Energi Bersih, PLN dan SIG Jalin MoU

Selasa, 19 September 2023 – 17:05 WIB
PT PLN dan PT Semen Indonesia melakukan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (18/9). Foto dok SIG

jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) dan PT Semen Indonesia melakukan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (18/9).

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menuturkan bersinergi dengan SIG dalam penurunan emisi karbon dan pengembangan EBT dalam skala besar

BACA JUGA: SIG Mengoperasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara

Sinergitas tersebut berpadu dalam menciptakan ketersediaan energi ramah lingkungan bagi industri di tanah air.

"Saya mengapresiasi upaya Pak Donny Arsal dan tim SIG. Ini hanyalah langkah awal. Semoga sesudah tanda tangan MoU ini segera bisa kita mulai, dalam waktu 1 atau 2 bulan ini," kata Darmawan.

BACA JUGA: MS Instruments, Produk Anak Negeri jadi Andalan Pantau Kualitas Udara

Melalui MoU ini PLN siap memfasilitasi SIG menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG dengan konsep keberlanjutan.

"PLN memfasilitasi SIG untuk go green, agar ke depan porsi listrik SIG dari sumber yang ramah lingkungan dapat terus meningkat," ujar Darmawan.

BACA JUGA: PLN Icon Plus Dukung Layanan Internet untuk Pelanggan Bisnis Hingga Pemerintahan

Sementara, Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengapresiasi terlaksananya MoU di antara kedua BUMN untuk menghadirkan energi bersih demi memenuhi kebutuhan SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan berkelanjutan yang terbesar di Indonesia.

"Kerja sama antara SIG dan PLN diharapkan meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target Perusahaan dalam menurunkan intensitas emisi CO2 Scope 2 sebesar 24% di 2030 dari baseline 2019 seperti tertuang dalam Sustainability Road Map SIG," ujar Donny Arsal.

Menurut Donny, PLN memiliki sumber daya yang kuat dalam investasi dan pengoperasian pembangkit listrik berbasis EBT.

Di sisi lain, SIG merupakan pengguna listrik berskala besar, dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terrawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp 2,9 triliun/tahun untuk proses produksi semen.

"Mudah-mudahan kerja-sama ini bisa segera memberikan kontribusi positif untuk pengurangan emisi dan efek rumah kaca, serta memberikan support bagi program transisi energi Pemerintah," kata Donny Arsal.

Saat ini SIG memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp), di mana 541 MWp di antaranya potensi di atas permukaan tanah (ground mounted) dan di atas permukaan air (floating) di 9 lokasi: SIG Ghopo Tuban, PT Semen Gresik Pabrik Rembang, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, SBI Pabrik Narogong, SBI Pabrik Cilacap, SBI Pabrik Loknga, PT Semen Baturaja Tbk.

Pada tahap awal, rencana implementasi sebesar 5,4 MWp - 32 MWp per lokasi. Selebihnya akan dibangun proyek solar panel secara bertahap hingga 2030.

"Terima kasih Pak Darmawan Prasodjo dan tim PLN yang sudah menyediakan waktu dan approach tim bagi kita untuk berkolaborasi ke depan,” seru Donny Arsal.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler