Dorong Perempuan Lebih Getol Manfaatkan Teknologi Digital

Jumat, 18 Maret 2016 – 19:08 WIB
Foto: ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA –  President Director and CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli  mengatakan, pihaknya mendorong perempuan Indonesia untuk lebih memanfaatkan internet dan teknologi digital.

Hal ini karena secara nasional masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh mobile digital technology untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

BACA JUGA: Ekspor Ikan Olahan Capai Rp 4,5 Triliun

"Masih banyak perempuan yang belum memiliki pengetahuan atau pemahaman bagaimana menggunakan internet dan teknologi digital yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," ujar Alexander Rusli, Jumat (18/3).

Menurutnya, perempuan  memiliki peranan penting dalam membangun ekonomi digital Indonesia sejalan dengan semangat untuk mendukung terwujudnya Indonesia Digital Nation.

BACA JUGA: Lowongan 340 Ribu Petugas Lapangan, Gaji Segini

"Era digital telah membawa begitu banyak perubahan dengan segala peluang. Di Jakarta, para perempuan merupakan pengguna internet yang paling dominan, yakni 73 persen. Tapi secara nasional, masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh," tegasnya.

Karena itu, bertepatan Hari Wanita Sedunia (Women’s International Day) yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Indosat Ooredoo membuat rangkaian acara untuk mendorong kampanye  meningkatkan akses perempuan  ke mobile internet dan dunia digital.  Berawal dari Talkshow dan Masterclass kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya pada bulan-bulan berikutnya. 

BACA JUGA: Berapa Omzet Hotel Selama Gerhana Matahari Total? Klik Di Sini

Kegiatan Talkshow dan Masterclass bertajuk “Women Connected to Mobile Internet: Women in Digital Era”, sudah digelar Kamis (17/3) kemarin. Acara ini merupakan tindak lanjut komitmen Indosat Ooredoo setelah mendukung inisiatif global GSMA Connected Women untuk meningkatkan akses wanita ke mobile internet menjadi 43 persen pada tahun 2020.

Peningkatan konektivitas juga bukan sekadar angka, Indosat Ooredoo ingin memastikan bahwa akses internet dan teknologi digital dapat membantu perempuan  memaksimalkan potensinya sehingga mereka dapat mencapai mimpi dan cita-cita, meningkatkan kualitas hidup, menjadi seorang ‘Digital Super Woman’.

“Ini lebih dari sekadar konektivitas. Kita ingin memastikan teknologi digital dapat dipahami dan dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi perempauan sehingga mereka dapat meraih mimpi, cita-cita, dan kualitas hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Dikatakan Alex, Indosat Ooredoo juga memiliki program CSR yang dikhususkan kepada kaum perempuan, yakni Inspirasi Perempuan Indonesia (INSPERA). INSPERA memiliki fokus pada dua program utama.

Pertama meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan untuk dapat memperoleh penghasilan, serta memberikan akses pendanaan dan layanan keuangan.

Kedua, meningkatkan jumlah perempuan untuk mendapatkan akses informasi dan fasilitas telekomunikasi melalui berbagai layanan dan aplikasi, kegiatan komunitas perempuan, seminar, sharing, pameran digital, dan kewirausahaan.

“Komitmen ini kami wujudkan melalui program CSR Indosat Ooredoo pilar Women Empowerment yang telah menjadi bagian dari pilar utama program CSR kami sejak 2012,” jelasnya.

Acara talkshow kemudian dilanjutkan dengan kelas masterclass yang terbagi dalam empat tema. Parenting in Digital Era yang dipandu Vera Itabiliana (Psikolog Anak), Women in Digital Economy yang dipandu Citra Damayani Agus (CEO IMX), Digital Security and Safety for Women and Family, yang dipandu Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi RI).

Juga Commercial Product Photography yang dipandu Arino Mangan (Arino Mangan Photography) untuk memberikan pelatihan dasar fotografi bagi para pengusaha wanita yang mulai terjun ke dunia usaha online. Pada acara ini, peserta juga bisa meramaikan kampanye ini dengan menggunakan hashtag #DigitalSuperWomen.

“Di era digital seperti sekarang ini, pemberdayaan perempuan harus mencakup aspek digital, sehingga perempuan mampu berperan dan memiliki digital knowledge dan skill yang setara dengan kaum pria ataupun perempuan  dari negara lain. Selain itu, dengan digital knowledge dan skill itu, para perempuan  Indonesia akan mampu meraih berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh ekonomi digital, termasuk akses pendanaan,”  ujar Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesubroto.

Sebelumnya, Indosat Ooredoo mengeluarkan program CSR pilar edukasi “Indonesia Belajar” yang berfokus pada pendidikan secara digital sebagai upaya untuk mendukung Indonesia Digital Nation.

Salah satu inisiatif Indonesia Belajar adalah melakukan kemitraan dengan Hasri Ainun Habibie ORBIT Foundation dan CREATE Foundation untuk menerapkan CREATE CyberSchool With IoT (Internet of Things) di 65 sekolah percontohan yang tersebar di lima wilayah Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku - Papua. (rl/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... HOREEE...PNS Sulsel Bisa Nikmati Rusunawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler