Dorong Pertumbuhan Ekonomi-Pendidikan, Injourney Luncurkan Program TJSL IAS Merdeka & IAS Terampil

Senin, 14 Oktober 2024 – 23:51 WIB
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “IAS Merdeka” dan “IAS Terampil” digelar di dua lokasi berbeda diluncurkan pada Senin (14/10/2024).

jpnn.com, JAKARTA - PT Integrasi Aviation Solusi atau Injourney Aviation Services (IAS) selaku sub-holding dari Injourney meluncurkan program baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “IAS Merdeka” dan “IAS Terampil” digelar di dua lokasi berbeda diluncurkan pada Senin (14/10/2024).

BACA JUGA: InJourney Sukses Menggelar MotoGP 2024 untuk Ketiga Kalinya

Program TJSL pembinaan UMKM diselenggarakan di Movenpick City Hotel Surabaya dihadiri Komisaris IAS, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko IAS, Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur, Kepala Dinas Koperasi & UMK Jawa Timur, dan Area Manager Bank Syariah Indonesia Surabaya Raya.

Sedangkan Program TJSL pelatihan SDM diselenggarakan di AP Space Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang dihadiri Komisaris IAS, Direktur Utama IAS, Direktur Human Capital IAS, dan Direksi Anak Perusahaan IAS beserta Jajaran.

BACA JUGA: MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal

Program TJSL pembinaan UMKM yang bertema “IAS Merdeka” berfokus pada pengembangan UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta digitalisasi pemasaran sehingga kualitas produk dan pendapatan meningkat.

Program pelatihan ini mencakup CRM (Customer Relationship Management), Digital Marketing, Photograpy, Ekspor & Impor, dan Laporan Keuangan selama periode pelatihan 14-16 Oktober 2024 di Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, dan Solo.

BACA JUGA: InJourney Lakukan Penataan Ulang Kawasan Candi Borobudur

Tidak hanya pelatihan, IAS memberikan networking permodalan kepada bank bagi para pelaku UMKM dan mentoring kepada UMKM selama 2 bulan ke depan.

Harapannya, UMKM binaan akan mampu menjadi supplier di lini bisnis IAS, dan mampu memperluas market dengan ekspor produk.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko IAS Ajar menyatakan IAS turut berpartisipasi aktif dengan implementasi TJSL yang berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkualitas (TPB), pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan pembinaan lingkungan hidup.

"Program TJSL IAS juga memprioritaskan output yang berkelanjutan dan berdampak pada masyarakat,” ucapnya.

Kepala Bidang Produksi & Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur Susanti Widyastuti menambahkan dengan adanya kesempatan seperti ini bisa memanfaatkan peluang untuk memaksimalkan potensi yang ada.

"Saya berharap UMKM ini betul-betul bisa menjadi UMKM yang tangguh, yang bisa memaksimalkan usahanya,” ucapnya.

Kemudian, Program TJSL pelatihan SDM yang bertema “IAS Terampil” berfokus pada bidang pendidikan yang dilandasi tujuan pembangunan berkelanjutan dan pendidikan berkualitas.

Program ini akan melibatkan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, kaum difable guna meningkatkan kemampuan individu, sehingga siap untuk menghadapi dunia kerja khususnya dunia aviasi.

"Program pelatihan ini mencakup Basic Cargo dan Ground Staff dengan tenaga pengajar yang berkualitas dan tersertifikasi," ungkapnya.

Tidak hanya pelatihan, IAS memberikan sertifikasi dan mentoring dalam OJT (On The Job Training) di Regional Station IAS Group serta berkesempatan berkarir di Perusahaan IAS Group.

Direktur Utama IAS Dendi Danianto menyampaikan program ini didasari oleh kepedulian IAS Group terhadap pendidikan di Indonesia serta dukungan penuh terhadap program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, dengan mencetak tenaga kerja yang terampil yang siap bersaing di tingkat global.

IAS, kata Dendi, akan terus berkomitmen untuk aktif dalam penerapan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan fokus pada peningkatan pendidikan berkualitas dan pelestarian lingkungan hidup.

IAS juga mendorong para UMKM di seluruh wilayah Indonesia untuk lebih dikenal pasar internasional juga mendukung pengembangan talenta digital dan digitalisasi produk dalam rangka ikut berperan memperkuat daya saing dan pengembangan pasar para pelaku UMKM.

Dengan kemajuan dan ekspansi dari para pelaku UMKM tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Program ini menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler