jpnn.com, JAKARTA - Peruri Security Printing (PSP), sebelumnya dikenal sebagai PT Peruri Wira Timur mengadopsi teknologi digital sehingga mampu menghasilkan produk hybrid berkualitas.
Selain memiliki fitur-fitur pengaman pada hasil cetakannya, produk hybrid itu memiliki teknologi yang dapat mengecek keaslian produk tersebut secara online.
BACA JUGA: Peruri Buka Peluang UMKM Mitra Binaan Tembus Pasar Ekspor
“Misalnya pada produk ijazah, selain kertas ijazahnya dapat dicek keasliannya, informasi yang tertera juga dapat divalidasi menggunakan QR Code yang tercantum," ujar Ahmad Hidayat, Direktur Utama Peruri Security Printing dalam keterangannya, Rabu (11/4).
Ahmad Hidayat mengatakan memasuki era industri 4.0, Peruri Security Printing dihadapkan pada tantangan disrupsi digital.
BACA JUGA: Peruri Peringkat Teratas di Anugerah BUMN 2023
Dalam menghadapi era tersebut, PSP melakukan transformasi perusahaan mulai dari penyesuaian dan pengembangan bisnis juga berinovasi dengan mengombinasikan teknologi konvensional dan digital sehingga menghasilkan produk Hybrid.
PSP juga kerap mengikutsertakan karyawan pada program Peruri Digital Academy yang bertujuan meningkatkan kompetisi digital dan menanamkan digital mindset.
BACA JUGA: Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Peruri Bersama BUMN
Bertepatan dengan hari jadi ke-12, Peruri Security Printing mengusung tagline “Innovation for Sustainability Growth” dengan harapan dapat menjadi semangat bagi seluruh karyawan untuk terus berinovasi, sehingga mampu menciptakan perusahaan yang terus bertumbuh menjadi perusahaan percetakan sekuriti yang berkualitas dan terpercaya.
"Kami optimistis akan mampu menghadapi dinamika bisnis di tahun-tahun mendatang dengan selalu berinovasi dan menciptakan peluang baru untuk memenuhi harapan pemilik saham dan pemangku kepentingan," tutur Ahmad Hidayat.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki yang mewakili pemegang saham, berharap PSP dapat meningkatkn kontribusi terhadap kinerja induk.
Agar bisa mencapai target keuangan, anak perusahaan harus meningkatkan pengelolaan strategis mulai dari proses perencanaan, eksekusi hingga proses pengendalian dan pengawasan.
"Antara induk dan anak perusahaan juga diperlukan sinergi bisnis yang solid untuk menyelaraskan roadmap strategi perusahaan dengan tetap menjaga compliance," kata Fajar Rizki. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh