jpnn.com, BANDUNG - Balai Media Kebudayaan (BMK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan Kelana Indonesiana bertema Budaya, Inspirasi, dan Eksplorasi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/10).
Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk terus menyebarluaskan ragam kebudayaan Indonesia dan mengajak masyarakat berkreasi memanfaatkan potensi kearifan lokal.
BACA JUGA: Gelar Kelana Indonesiana di Surabaya, Kemendikbudristek Libatkan Pelajar
Kepala BMK Kemendikbudristek Retno Raswaty mengatakan bahwa Kelana Indonesiana merupakan salah satu wujud pemajuan kebudayaan yang dilakukan melalui pengenalan konten Indonesiana.TV.
“Melalui Indonesiana.TV, kami ingin mengajak seluruh kalangan masyarakat, terutama generasi muda, mengembangkan dan melestarikan budaya sekaligus menyadari menyenangkannya memproduksi program kebudayaan,” ujar Retno.
BACA JUGA: Anak Muda Medan Antusias Mengeksplorasi Budaya Bersama Kelana Indonesiana
Retno menambahkan Indonesiana.TV saat ini sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan platform Merdeka Mengajar yang dalam waktu dekat akan diluncurkan aplikasinya.
"Harapannya kelak Indonesiana.TV bukan sekadar tayangan visual. Namun, juga sebagai materi pembelajaran untuk pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen," ujar dia.
BACA JUGA: Babak Belur, Babinsa TNI Korban Pengeroyokan Maafkan 3 Pelaku
Dalam kesempatan yang sama, Pamong Budaya Utama Kemendikbudristek Kristiadi Hariani mengemukakan bahwa kehadiran Indonesiana.TV memberikan manfaat besar untuk menunjukkan dan mengedukasi generasi muda mengenai kekayaan budaya bangsanya melalui program tayangan sehingga tidak membosankan.
“Indonesiana.TV memperkenalkan konten budaya pada generasi muda. Generasi muda menjadi pilihan utama karena lebih mudah menyerap informasi dan masih bersemangat melahirkan karya bermutu sehingga berdampak pada pemajuan kebudayaan,” tutur Hariani.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa mengatakan banyak acuan dan strategi dalam mendukung pemajuan kebudayaan bagi masyarakat yang berkomitmen melestarikan kearifan lokal.
Ledia mengingatkan jangan memandang kebudayaan yang bertahan hingga saat ini melalui proses yang mudah dan tanpa alasan.
“Program Indonesiana.TV menjadi bentuk ajakan kepada masyarakat memahami latar belakang kebudayaan dan melestarikannya melalui konten tayangannya. Konten dan distribusinya sama-sama penting sehingga harus beriringan,” kata Ledia.
Kelana Indonesiana Ajak Peserta Interaktif
Perhelatan Kelana Indonesiana juga menggelar sesi diskusi bersama Guru Besar Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung Een Herdiani dan Staf Khusus Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Alex Sihar.
Een menjelaskan kebudayaan dan kearifan lokal amat penting selalu dirawat serta dilestarikan oleh masyarakat sebab mengandung nilai-nilai warisan nenek moyang, pentgetahuan, dan tradisi yang masih relevan hingga kini.
“Dengan begitu telah tepat langkah pemerintah memprioritaskan Objek Pemajuan Kebudayaan yang di antaranya tradisi lisan, adat istiadat, olahraga tradisional, dan cagar budaya, karena ada warisan, pengetahuan, dan tradisi masyarakat dari itu semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Alex Sihar menyoroti tentang makna budaya bagi kalangan generasi muda sekarang.
Pasalnya, lanjut Alex, nilai warisan kebudayaan terus hidup dan bertahan sampai kini disebabkan kesadaran dan pemikiran dari masyarakat dalam setiap masanya.
Alex Sihar mengatakan, program Indonesiana.TV merupakan upaya menggugah kesadaran generasi muda saat ini agar menyadari potensi budaya Indonesia amat luas dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan otentisitasnya.
Selain diskusi, turut berlangsung gelar wicara produksi aniwayang Desa Timun, salah satu tayangan unggulan di Indonesiana.TV. Kreator sekaligus sutradara Desa Timun, Daud Nugraha mengajak peserta pelajar dan mahasiswa ikut menjadi dalang aniwayang sehingga mengerti proses produksi aniwayang tercipta.
Daud mengungkapkan ide aniwayang Desa Timur didapatnya sebab kegemarannya menontong wayang kulit.
Lantas Daud bertekad ingin menjadikan wayang kulit mendunia dengan cara memadukannya dengan seni kontemporer.
Acara Kelana Indonesiana ini disambut antusias di kota Bandung.
Kegiatan ini dinilai mampu menumbuhkan semangat generasi muda untuk memproduksi karya budaya sekaligus melestarikannya. Seperti yang dikutip berdasarkan testimoni perwakilan masyarakat yang hadir.
Pelajar SMKN 14 Bandung Nadya Sintha mengatakan tertarik untuk mengeksplorasi beragam kekayaan budaya dari daerah lain untuk diperkenalkan ke masyarakat di Bandung.
"Masyarakat di Bandung bukan hanya mengenal budaya lokalnya saja. Namun, juga kekayaan daerah lain," kata dia. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti