jpnn.com - JAKARTA - Walikota terpilih Kota Padang periode 2014-2019, Mahyeldi Ansyarullah mengatakan pertemuannya dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sebagai respon atas aspirasi warga Kota Padang yang meminta Pemko agar lebih cepat bergerak menyikapi berbagai persoalan di Kota Padang.
Salah satu masalah, kata politisi PKS itu, soal penanganan penyakit masyarakat di sekitar pantai Kota Padang yang identik dengan kehidupan malam berbau esek-esek, atau yang dikenal dengan 'tenda biru'.
BACA JUGA: Nyoblos Dua Kali, Istri Caleg Terancam 18 Bulan di Bui
"Dalam tahun 2014 ini, tenda biru'yang mewarnai pantai Kota Padang itu harus bersih. Kita inginkan pantai itu sebagai ikon kota yang religius, bersih dan nyaman serta bisa dikunjungi oleh masyarakat luas," ujar Mahyeldi, di sela-sela bertemuan dengan Irman Gusman, di gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (15/4).
Dalam pertemuan tersebut, Irman Gusman di dampingi anggota DPD asal Sumatera Barat, Alirman Sori.
BACA JUGA: Ancam Tahan Ijazah Peserta Unas Pelaku Konvoi
Alirman Sori meminta walikota terpilih nantinya juga membersihkan ruas jalan sepanjang Bukit Lampu hingga pantai Bungus menuju Kabupaten Pesisir Selatan yang juga diramaikan oleh "tenda biru".
"Setiap saya ke Pesisir Selatan, pasti melalui jalur itu. Saya saksikan 'tenda biru' bagaikan cendawan tumbuh di musim hujan. Banyak sekali jumlahnya. Informasi yang saya peroleh, keberadaan tenda tersebut dibekingi oleh oknum angkatan. Saya minta, itu juga ditertibkan," ungkap Ketua Komite I DPD itu.
BACA JUGA: Coblosan Duluan, 6 TPS di Tabrauw Terancam Dianulir
Menyikapi informasi telah menjamurnya "tenda biru' sepanjang jalan Bukit Lampu dan Bungus yang diduga dibekingi oleh aparat angkatan, Ketua DPD Irman Gusman mendesak agar Pemko segera menelusuri dan menindaknya.
"Kalau nantinya ada bukti-bukti kuat yang mengarah kepada keterlibatan oknum angkatan bersenjata, saya akan ikut meluruskannya. Tidak jadi soal bagi saya, sebagai pimpinan lembaga negara ikut meluruskannya karena ini terkait langsung dengan moral," pungkas Irman.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberkasan Honorer K2 Diperpanjang
Redaktur : Tim Redaksi