DORTMUND - Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc mengakui timnya tidak menampilkan permainan terbaiknya saat menjamu Malaga pada leg kedua perempat final Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund Rabu (10/4) dini hari WIB.
Namun, dari penampilan kedua kubu, Zorc mengaku Die Schwarzgelben -Julukan Dormund- yang memang layak menang pada pertandingan yang berakhir 3-2. "Kami tidak menampilkan permainan terbaik. Pendekatan taktis Málaga luar biasa. Tapi melihat kedua permainan tim, saya berpikir bahwa kami pantas menang," kata Zorc usai laga.
Kemenangan yang diperoleh klub wakil Jerman itu memang sangat dramatis. Untuk merebut tiket ke semi final skuat besutan Jurgen Klopp itu memang membutuhkan kemenangan. Jika seri, maka yang melangkah adalah Malaga karena para laga leg pertama, pertandingan berakhir 0-0. Imbang dengan skor berapa pun, Malaga tetapa melaju karena unggul agregat.
Jawara Liga Champions tahun 1997 sempat tertinggal 0-1 berkat gol Joaquín pada menit 25. Namun sebelum babak pertama berakhir, tepat menit 40, Robert Lewandowski menyamakan kedudukan.
Malaga membuka asa pada menit 82 lewat Eliseu. Namun harapa ini pupus setelah Marco Reus 90 (+1) dan Felipe Santana 90 (+3) mencetak gol.
Tapi, Zorc sendiri mengaku tidak percaya dengan kemenangan ini. Kata dia, hanya dengan keberuntungan dan rasa percaya diri yang bisa mengantarkannya melewatai hadangan Malaga. "Kami memiliki banyak keberuntungan malam ini. Kami kehilangan begitu banyak peluang tetapi tim tetap percaya," ucapnya.
Sementara itu, Striker Malaga, Roque Santa Cruz mengatakan sangat kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, kemenangan sudah di depan mata di penghujung laga. Namun semuanya buyar setelah Dortmund menciptakan dua gol di sisa tambahan waktu normal. "Ada kekecewaan besar di ruang ganti," ujarnya. (awa/jpnn)
Namun, dari penampilan kedua kubu, Zorc mengaku Die Schwarzgelben -Julukan Dormund- yang memang layak menang pada pertandingan yang berakhir 3-2. "Kami tidak menampilkan permainan terbaik. Pendekatan taktis Málaga luar biasa. Tapi melihat kedua permainan tim, saya berpikir bahwa kami pantas menang," kata Zorc usai laga.
Kemenangan yang diperoleh klub wakil Jerman itu memang sangat dramatis. Untuk merebut tiket ke semi final skuat besutan Jurgen Klopp itu memang membutuhkan kemenangan. Jika seri, maka yang melangkah adalah Malaga karena para laga leg pertama, pertandingan berakhir 0-0. Imbang dengan skor berapa pun, Malaga tetapa melaju karena unggul agregat.
Jawara Liga Champions tahun 1997 sempat tertinggal 0-1 berkat gol Joaquín pada menit 25. Namun sebelum babak pertama berakhir, tepat menit 40, Robert Lewandowski menyamakan kedudukan.
Malaga membuka asa pada menit 82 lewat Eliseu. Namun harapa ini pupus setelah Marco Reus 90 (+1) dan Felipe Santana 90 (+3) mencetak gol.
Tapi, Zorc sendiri mengaku tidak percaya dengan kemenangan ini. Kata dia, hanya dengan keberuntungan dan rasa percaya diri yang bisa mengantarkannya melewatai hadangan Malaga. "Kami memiliki banyak keberuntungan malam ini. Kami kehilangan begitu banyak peluang tetapi tim tetap percaya," ucapnya.
Sementara itu, Striker Malaga, Roque Santa Cruz mengatakan sangat kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, kemenangan sudah di depan mata di penghujung laga. Namun semuanya buyar setelah Dortmund menciptakan dua gol di sisa tambahan waktu normal. "Ada kekecewaan besar di ruang ganti," ujarnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyonya Tua Bakal Tampil Beda
Redaktur : Tim Redaksi