Dosen Diklat Kemenag Tewas Tergantung

Jumat, 08 November 2013 – 09:44 WIB

jpnn.com - PADANG - Dosen Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar-Riau-Jambi, Inansyah, 43, ditemukan tergantung di rumah kontrakannya di Jalan Kali Brantas, Padang Baru, Kota Padang, kemarin siang (7/11).

Korban diduga depresi akibat penyakit yang diidapnya, sehingga memutuskan untuk menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Pria yang diketahui berasal dari Kerinci, Jambi ini, ditemukan pertama kali oleh temannya, Muzakar.

BACA JUGA: Minta Cerai, Istri Dibunuh Suami

Saksi tak menyangka, korban tega menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri. Apalagi, di mata Muzakar, korban dikenal taat beragama.

Jenazah korban ditemukan tergantung di bagian dapur kontrakannya yang berlokasi tidak jauh dari kantor Balai Diklat Kemenag tersebut, sekitar pukul 14.00. Korban ditemukan sudah tergantung dengan seutas tali jemuran kain. Tak ada yang mengetahui pasti sejak kapan korban sudah tergantung. Usai menemukan korban, Muzakar langsung memberitahu teman kosnya.

BACA JUGA: Ngamar dengan Selingkuhan, Karyawati Bank Digerebek Suami

Kawasan sekitar sontak heboh dan ramai setelah mengetahui peristiwa itu. Masyarakat langsung datang dan menghubungi polisi. Setelah polisi datang, baru jenazah korban diturunkan. Setelah itu, dibawa langsung ke rumah sakit untuk diotopsi.

Diperkirakan korban sudah tergantung sejak beberapa jam sebelum ditemukan. "Ketika ditemukan sudah tak bernyawa. Kemungkinan sudah lama tergantung dan baru tahu," terang salah seorang satpam Balai Diklat Kemenag RI kepada Padang Ekspres (Grup JPNN).

BACA JUGA: Jebloskan Brimob Penembak Security ke Bui

Informasi dihimpun dari Muzakar, Inansyah diduga kuat menghabisi hidupnya karena depresi berat. Korban disebut menderita penyakit komplikasi, seperti maag akut, kanker prostat dan ambeien. Istri dan anaknya yang tinggal di Kerinci juga sedang sakit.

"Dia memiliki sejumlah penyakit. Memang beberapa hari belakangan, korban tidak seperti biasanya. Sering melamun dan menyendiri, seperti orang yang sedang memiliki masalah banyak," tutur Muzakar.

Bahkan kata Muzakar, seminggu jelang kejadian itu, dia pernah melihat korban menangis di kamarnya. Saat ditanya, korban mengaku dalam keadaan sulit.  "Dia menangis. Katanya sedang kesulitan. Dia menceritakan kalau istri dan anaknya sakit di kampung, sementara dia sendiri juga sakit," terang Muzakar.

Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumbar Rifki menyebutkan pihaknya telah menerima informasi adanya pegawai Balai Diklat Kemenag yang ditemukan tergantung di rumah kontrakannya.

"Namun pihak Balai Diklat Kemenag belum bisa memastikan yang bersangkutan bunuh diri, sebelum ada kesimpulan resmi dari polisi," tegas Rifki ketika dihubungi via Blackberry Messenger-nya, kemarin. (bis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejari Jaksel Eksekusi Terpidana Yang Rugikan Negara Rp 18 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler