Dosen Dirampok, Rp 800 Juta Amblas

Minggu, 31 Agustus 2014 – 09:21 WIB

jpnn.com - MEDAN - Kota Medan sepertinya mulai sudah tak aman lagi. Aksi para pelaku kejahatan semakin menjadi-jadi. Selain terbilang brutal dan sadis, pelaku kerap beraksi di tempat keramaian.

Kali ini, korbannya ada seorang dosen Bahasa Inggris Universitas HKBP Nomensen Medan, Dra Sondang Manik, M Hum (56).

BACA JUGA: Senggolan Main Futsal, Mahasiswa Tusuk Polisi

Warga Jalan M Idris No. 45, Medan Petisah ini dirampok seorang pria yang mengendarai sepeda motor di kawasan Jalan Bima Sakti, Medan Petisah Sabtu (30/8) siang sekira pukul 13.30 WIB.

Akibatnya, uang, berlian dan perhiasaan dengan total Rp800 jutaan raib dibawa kabur pelaku yang mengendarai sepeda motor matic dan memakai helm hitam.

BACA JUGA: Mobil Ditembaki, Uang Rp 210 Juta Lenyap

Informasi yang dihimpun Sumut Pos (Grup JPNN) di Polsek Medan Baru (30/8) siang, awalnya korban bersama kedua anaknya Thia Putri Panggabean dan Tirani Panggabean baru saja pulang dari gereja dengan mengendarai mobil Nissan Gran Livina warna silver BK 1084 ZP.

Selanjutnya, mereka pun hendak makan siang di salah satu restoran kawasan Jalan Bima Sakti, Medan Petisah.

BACA JUGA: Pengunggah Foto Mesum Berseragam PNS Untung Jutaan Rupiah

Usai memarkirkan mobil, ketiganya pun turun dan berjalan menuju rumah makan tersebut. Saat menyeberang jalan, tiba-tiba seorang pria yang mengendarai sepeda motor matic dan mengenakan kaos garis-garis kuning merampas tas milik korban yang digenggamnya di tangan kiri.

Seketika saja korban pun berteriak rampok. Warga yang mendengar jeritan korban langsung berkerumun, sementara beberapa orang lainnya berusaha mengejar pelaku. Namun, lantaran pelaku sudah kabur terlalu jauh, beberapa orang tersebut mengurungkan niatnya.

Tak pelak, korban pun langsung syok berat dan menangis. Pasalnya, tas merk Marie Claire warna hitam yang dibawanya ternyata berisi berlian seharga ratusan juta, uang tunai Rp18 juta, uang Malaysia 1.000 ringgit, perhiasan emas (kalung, cincin, gelang dan kerabu), beberapa kartu ATM (Bank Mega, Mandiri & BCA), KTP, kartu kredit serta flashdisk. Jika ditotal kerugian mencapai Rp 800 jutaan.

Tak lama kemudian, korban pun akhirnya mendatangi Polsek Medan Baru untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

"Tadi saya dengar ada ibu-ibu dirampok pas mau menyeberang dan dia mau makan siang di situ. Pelakunya satu orang naik sepeda motor matik," ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian yang namanya enggan dikorankan.

Ia menyebut, sebelum korban dijambret, pelaku sempat memutar arah kendaraannya. Lalu pelakunya mendekati korban dan merampas tasnya.

Saat ditemui di Mapolsek Medan Baru, Jalan Nibung Utama, korban yang ditemani kedua anaknya dan keluarganya terkesan menutup diri. Pasalnya, saat ditanya kru Sumut Pos, korban dan sanak keluarganya itu memilih bungkam.

Mereka tak menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh kru koran ini. Korban dan keluarganya itu terus berjalan menuju kendaraannya usai keluar dari ruang penyidik Reskrim Polsek Medan Baru.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Alex Piliang mengatakan, saat ini laporan pengaduan korban masih dalam penyelidikan. Ia belum bisa menjelaskan banyak lantaran kasusnya sedang didalami. (ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan 600 Liter Arak Bali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler