JAKARTA - Ketua DPD RI, Irman Gusman mengingatkan revitalisasi sektor pertanian diperlukan karena Indonesia berada pada level kerentanan pangan yang tinggi. Hal itu dikatakan Irman Gusman melalui rillisnya kepada JPNN, saat membuka Seminar Revitalisasi Pertanian, bertema "Petani Bisa Kaya", di Hotel Sheraton Lampung, Kamis (26/1).
Menurut senator asal Sumatera Barat itu, Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan pertanian yang sangat luas. namun faktanya para petani belum sejahtera. "Salah satu faktor para petani belum kaya karena sektor pertanian masih dianak-tirikan sebab dianggap kontribusinya rendah dalam menciptakan nilai tambah pada perekonomian bangsa," ujar Irman.
Paradigma tersebut, menurut Irman harus dirubah. Sektor pertanian harus menjadi komoditas unggulan, agar bangsa Indonesia tidak selalu bertumpu pada sektor ekonomi. Indonesia perlu mencontoh negara Selandia Baru dan New Zealand yang unggul dalam sektor pertanian. "Selandia Baru dan New Zealand unggul dalam sektor pertanian, dan dapat kita lihat petani-petani disana semuanya kaya," tegas Irman Gusman.
Semua pihak harus menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor yang amat strategis bagi suatu negara. Kestabilan sosial, ekonomi dan politik sebuah negara ditentukan oleh kemampuannya menjamin ketersediaan pangan bagi warga negaranya.
Dalam konteks hubungan Internasional, sektor pertanian mempunyai peranan stategis untuk meningkatkan bargaining power. "Seperti kalimat yang diungkapkan Henry Kissinger, jika ingin menguasai dunia, maka kuasailah sektor pangan, jelas Irman.
Seluruh stake holder harus menyamakan persepsi mengenai strategi pembangunan pertanian dan diimplementasikan dalam tataran teknis. "Ini perlu political will dari pemerintah, sehingga dapat terealisasikan sektor pertanian yang unggul, tambah Irman.
Revitalisasi sektor pertanian dalam implementasinya diikuti kebijakan strategis dalam pengembangan teknologi pertanian, perluasan lahan, perbaikan manajemen dan menghidupkan kembali perbankan untuk pertanian. "Jika Indonesia memiliki komitmen untuk hal tersebut, maka tidak ada lagi petani miskin di Indonesia," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Apresiasi Penetapan Status Miranda
Redaktur : Tim Redaksi