jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 34 Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia kompak menyerukan kepada DPP dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono segera memecat kader pengkhianat.
Seruan bersama tersebut dibacakan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ni’matullah di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (23/2).
BACA JUGA: Isu Kudeta Demokrat Melibatkan Moeldoko Memaksa SBY Turun Gunung
Untuk diketahui kader pengkhianat yang dimaksud adalah mereka yang berupaya mengudeta atau mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat berkonspirasi dengan pihak eksternal.
Pada kesempatan itu, para Ketua DPD bertekad untuk melawan para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat, termasuk meminta DPP melakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat.
BACA JUGA: SBY Tahu Masih Ada yang Bergerak di Lapangan Secara Sembunyi-sembunyi
Selain itu, DPD PD juga menyatakan setia dan tunduk pada konstitusi Partai Demokrat, yang telah menetapkan AHY sebagai Ketua Umum yang sah sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat. Hasil kongres tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Mereka juga bertekad untuk membangun dan membesarkan Partai Demokrat yang sedang bangkit dan diterima publik untuk senantiasa memperjuangkan harapan rakyat.
BACA JUGA: AHY Minta Pemerintah Memperhatikan Keselamatan Penerbangan
Deklarasi para Ketua DPD ini sekaligus menihilkan upaya melakukan KLB. Dalam AD/ART PD, KLB hanya bisa dilaksanakan antara lain dengan persetujuan 2/3 Ketua DPD sebagai pemilik suara.
Para Ketua DPD ini berkumpul mendengarkan paparan dan arahan dari Ketua Umum AHY serta dari Ketua Majelis Tinggi Partai SBY.
Pertemuan dilakukan dengan prosedur kesehatan yang ketat, termasuk mensyaratkan semua peserta negatif Covid-19 dengan membawa hasil PCR swab test yang sah, mengenakan masker dan menjaga jarak.
Ketum AHY dalam paparannya menjelaskan kronologi upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan DPP PD yang ternyata sudah dimulai sejak awal Januari 2021.
Dia menyebutkan segelintir kader dan mantan kader yang berkhianat membujuk para Ketua DPD, DPC dan sejumlah kader untuk bergabung menumbangkan kepemimpinan yang sah.
“Isu-isu yang mereka pakai ternyata hoaks,” kata AHY.
Sementara itu, SBY mengapresiasi langkah cepat dan tepat dari Ketum AHY serta jajaran pengurus partai. Tetapi dia mengingatkan gangguan dan serangan pasti akan terus terjadi, seiring makin meningkatnya elektabilitas dan dukungan publik bagi partai non pemerintah ini.
Ketum AHY menutup pertemuan dengan menginstruksikan seluruh jajaran pengurus dan kader untuk menguatkan soliditas serta melawan upaya-upaya pengambilalihan kepemimpinan partai.
“Tunjukkan bahwa masalah yang sekarang PD hadapi ini merupakan ancaman serius terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia,” tegas AHY.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich