DPD Golkar Raja Ampat Solid Dukung Airlangga Hartarto

Sabtu, 21 September 2019 – 05:53 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua DPD Raja Ampat Selvi Wanma. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, RAJA AMPAT - DPD Golkar Raja Ampat menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali jadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

“DPD II Raja Ampat dari awal sudah berada di belakang Airlangga Hartarto. Kemungkinan besar juga beberapa teman di Provinsi Papua Barat juga ke Pak Airlangga. Saya pikir Ketua DPD I Papua Barat juga masih solid di beliau,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Raja Ampat Selvi Wanma, Jumat (20/9).

Selvi mengakui, tak semua dari 13 DPD II di Papua Barat mendukung Airlangga. Sebagian memberi dukungan kepada Bambang Soesatyo. Namun, jumlahnya hanya sedikit.

“Mungkin yang berada di Bamsoet hanya ada beberapa saja. Tapi kalau dari DPD I kami masih tetap solid dukung Airlangga Hartarto,” ungkap Selvi.

BACA JUGA: Peluang Airlangga Hartarto Besar Tetapi Jangan Lupa Merangkul Senior Golkar

Selvi pun mengungkapkan alasan dirinya dan pimpinan DPD II di Papua Barat kompak mendukung Airlangga jadi ketua umum lagi. Sejak Airlangga memimpin, DPP Golkar selalu memperlakukan pengurus daerah dengan baik dan demokratis.

DPD di tingkat I dan II tidak pernah lagi mengalami tekanan dari pusat. Apalagi menghadapi Pilkada 2020, Selvi merasakan tidak ada lagi titipan pusat. “Golkar sekarang sangat disiplin. Sekarang sudah tidak ada lagi 'cabut kuku'. Semua berjalan smooth,” kata Selvi.

BACA JUGA: Agung Laksono Peringatkan Elite Partai Lain: Jangan Ikut Campur Urusan Golkar!

Selvi juga maklum munculnya riak-riak di internal Golkar jelang munas. Dia berharap elite partai di pusat dan para kader senior memberikan keteduhan jelang Munas.

“Boleh ada perbedaan tapi jangan sampai menimbulkan perpecahan. Itu sangat berpengaruh ke DPD II, kalau misalnya ada dua kubu yang berseteru di pusat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Menurut Ace, Kursi Ketum Golkar Menguat ke Airlangga Hartarto

“Buat saya kalau pun ada perbedaan tetap harus bisa diselesaikan. Boleh satu kopi, satunya teh, tetapi harus tetap satu meja,” tutup Selvi. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler