DPD 'Pecah' Soal Capres-Cawapres

JAKARTA - Forum Anggota Dewan Perwakilan Daerah (FA DPD) RI terpecah dalam menyikapi soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)Pasalnya, dari 128 anggota DPD, hanya puluhan orang saja yang mendukung menyebutkan sosok yang akan diusulkan menjadi capres dan cawapres

BACA JUGA: Kotak Suara KPUD Kaur akan Dibuka Lagi

Sementara ratusan anggota DPD lainnya lebih menginginkan menyebut kriteria-kriteria saja.

Sebagai contoh, sikap I Wayan Sudirta misalnyaAnggota DPD dari Provinsi Bali ini mengatakan bahwa sebaiknya DPD tidak terlibat politik praktis secara langsung, dengan mendukung salah satu dari capres-capres yang nanti akan bertarung.

"Lebih baik DPD hanya memberikan kriteria-kriteria yang bisa dijadikan sebagai pegangan oleh masyarakat dalam menentukan pilihannya," kata I Wayan kepada wartawan, usai acara rapat FA DPD di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/5).

"Jika DPD langsung memberikan dukungan terhadap salah satu capres, dikhawatirkan akan merusak citra DPD yang kini tengah memperjuangkan upaya-upaya untuk lebih memperkuat posisi DPD lewat amandemen konstitusi," tambahnya.

Pendapat berbeda justru dilontarkan oleh Lao Ode Ida, anggota DPD dari Sulawesi Tenggara

BACA JUGA: Golkar Kuasai Sulawesi Barat

Menurutnya, sebaiknya FA DPD langsung memberikan dukungan terhadap sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres"Sehingga ke depannya, forum (FA DPD, Red) hanya mengusulkan sejumlah nama cawapres untuk pendamping SBY," katanya.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh anggota DPD dari Provinsi Kalimantan Selatan, Sofwat Hadi

BACA JUGA: Capres/Cawapres tak Harus Bebas Penyakit

"Lebih bagus forum memang langsung memberikan dukungan terhadap SBY yang memiliki peluang memenangkan pertarungan," kata Sofwat pula.

La Ode Ida pun menyebutkan, bahwa FA DPD telah mengantongi sejumlah nama yang nantinya akan diusulkan sebagai cawapres pendamping SBYAntara lain dari internal DPD sendiri katanya, diusulkan nama Ketua DPD RI Ginandjar KartasasmitaSementara nama-nama lain yang mengemuka dari beberapa pertemuan dengan anggota DPD lainnya, di antaranya adalah Hatta Radjasa, Akbar Tanjung, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Fadel Muhammad(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres/Cawapres Dilarang Berhubungan Seksual