DPD Pengin Tambah Pimpinan, Oso Temui Jokowi

Senin, 07 Mei 2018 – 21:12 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang di Istana Bogor, Senin (7/5). Foto: Humas DPD

jpnn.com, BOGOR - Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (7/5). Tujuannya adalah membahas Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).

Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengatakan, fokus utama pertemuan konsultasi itu adalah membahas tata tertib (tatib) lembaga yang dipimpinnya. Menurutnya, DPD bermaksud menyatukan pandangan dengan pemerintah. 

BACA JUGA: Posko Join Sudah Muncul di Bali, Cak Imin Makin Percaya Diri

“Kedatangan kami yaitu membicarakan isi dalam pelaksanaanya (tatib). Hasilnya bagus, didukung oleh menteri-menteri presiden dan akan segera dibahas,” kata politikus yang karib disapa dengan panggilan Oso itu.

Pada pertemuan konsultasi di Istana Bogor, Oso didampingi Wakil Ketua DPD Nono Sampono dan Darmayanti Lubis. Ada pula Ketua Komite I DPD Akhmad Muqowam, Ketua Komite II DPD Parlindungan Purba, Ketua Komite III DPD Fahira Idris, Ketua Komite IV DPD Ajiep Padindang dan Pelaksana tugas (Plt) Sekjen DPD Maruf Cahyono.

BACA JUGA: Fadli Zon Tantang Jokowi segera Umumkan Nama Cawapres

Oso melanjutkan, salah satu materi yang dibahas adalah soal penambahan satu kursi untuk pimpinan DPD. Sebelumnya jumlah pimpinan DPR sesuai UU MD3 memang hanya tiga karena didasari keterwakilan wilayah Indonesia barat, tengah dan timur.

Selanjutnya proses pemilihan pimpinan tambahan di DPD juga berdasar pengelompokan wilayah. "Kami sudah memutuskan pemilihan akan dibagi menjadi dua yaitu barat dan timur sehingga akan menjadi adil,” kata senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu.

BACA JUGA: Jokowi Sukses Bujuk PM Tiongkok Tingkatkan Impor Sawit

Dia menambahkan, tambahan calon pimpinan DPD akan dipilih dari provinsi yang belum menempatkan senatornya sebagai ketua ataupun wakil ketua DPD. Praktis, calon pimpinan tambahan di DPD bikan dari Kalbar, Maluku dan Sumatera Utara.

“Untuk saya (Kalbar), Pak Nono (Maluku) dan Bu Darmayanti (Sumut) daerahnya tidak lagi ikut dalam pencalonan,” jelasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Publik Menghendaki Perubahan Kepemimpinan Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler