DPD RI Bertemu Gubernur Lemhanas Bicara Penguatan Sistem Politik Nasional

Selasa, 23 Maret 2021 – 23:58 WIB
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin (kiri) bersama Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo (tengah) dan anggota DPD RI Dapil Sumatera Barat Alirman Sori di Kantor Lemhanas, Jakarta, Selasa (23/3). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin melakukan kunjungan ke Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada Selasa (23/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Sultan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo untuk membahas dinamika kenegaraan.

BACA JUGA: Sultan DPD RI Kembali Merespons Polemik Impor Beras

"Kami lembaga DPD RI merasa penting untuk melakukan kunjungan dan bertukar pikiran ke Lemhanas. Banyak sekali isu aktual dalam kehidupan kenegaraan yang mesti mendapatkan referensi akademis dari banyak pihak,” ujar Senator muda asal Bengkulu tersebut.

Sultan yang didampingi anggota DPD RI Dapil Sumatera Barat Alirman Sori memaparkan beberapa poin yang menjadi fokus isu saat diskusi dengan Gubernur Lemhanas. Salah satunya yakni mengenai posisi lembaga DPD RI dalam sistem politik Indonesia.

BACA JUGA: Sultan Kanoman XII Cirebon Bersilaturahmi ke Dispenal, Nih Agendanya

Menurut Sultan, pembentukan DPD RI memiliki semangat ideologis untuk mengimbangi dominasi parpol dalam lembaga perwakilan yang bertujuan menguatkan demokrasi Indonesia. DPD RI merupakan lembaga yang mewakili kepentingan daerah dan menjaga keseimbangan antara daerah satu dengan daerah lainnya, serta daerah dengan pusat.

“Jadi, penting untuk meninjau dari berbagai macam aspek serta objektifitas sudut pandang yang kemudian dapat menjadi bahan rujukan yang akan didorong ke dalam ruang konstitusional nantinya,” ujar Sultan.

BACA JUGA: PKS-Lemhanas Perkuat Kemitraan Menjaga dan Mengukuhkan NKRI

Dalam kesempatan ini, Gubernur Lemhanas Agus Widjojo mengapresiasi kehadiran dari DPD RI ke lembaga yang dipimpinnya.

Dia menuturkan perspektif kebangsaan harus dibangun oleh semua pihak, khususnya lembaga-lembaga politik yang dijamin oleh Undang-Undang kita.

“Kita semua harus memulai dari perspektif yang sama tentang bagaimana menguatkan kepentingan nasional kita,” ujar Agus.

Menurut dia, hal ini harus menjadi kepentingan bersama. Memang ada beberapa perbedaan sistem dua kamar (bikameral) dalam praktik pemerintahan kita dengan pemerintahan yang ada di Amerika. Khususnya tentang peran dan fungsi senat dalam struktur kenegaraan disana.

“Jadi, di sinilah letak tantangannya, bahwa demokrasi tidak akan pernah final dan akan bergerak dinamis sesuai kebutuhan dari nilai-nilai yang dianut sebuah bangsa,” ujarnya.

Jenderal purnawirawan tersebut juga menitipkan pesan kepada lembaga DPD RI untuk dapat membangun posisi politik yang baik dimata publik. Beliau berharap bahwa DPD RI dapat dirasakan kehadirannya ditengah masyarakat dan tetap selalu concern dalam memperjuangkan aspirasi daerah.

Selain itu, pertemuan dalam kunjungan ini juga membahas tentang wacana-wacana aktual yang berkembang di masyarakat seperti dorongan kembali hadirnya Pokok Haluan Negara, isu periodesasi presiden, kondisi penegakan hukum di Indonesia, reformasi birokrasi dan tema-tema lain berkenaan dengan ketahanan nasional dari dalam negeri.

Terakhir atas pertemuan ini, Sultan berharap kepada Gubernur Lemhanas untuk dapat selalu memberikan masukan-masukan konstruktif kepada DPD RI dalam kepentingan kemajuan kehidupan bangsa.

"Beliau juga menitipkan pesan kepada kami sebagai generasi muda dalam dunia politik agar selalu membentuk jati diri dengan sikap negarawan.  Dan kita sangat senang dapat bertukar ide serta gagasan segar. Apapun pemikiran yang beliau tawarkan sangat orisinil serta berangkat dari sisi objektifitas keilmuan dan hanya berpijak pada kepentingan Nusa serta bangsa,” tutupnya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler