DPD RI: Jangan Terulang Tragedi Brexit

Selasa, 19 Juli 2016 – 02:40 WIB
Tampak Komite II DPD RI membahas soal kemacetan parah saat mudik lebaran 2016. FOTO: DOK.DPD RI

jpnn.com - JAKARTA - Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berharap akan ada kerja sama yang lebih baik dari instansi terkait seperti Kepolisian, Kemenhub, Kemen-PUPERA, dan Kemenkes untuk mengantisipasi masalah kemacetan saat arus mudik di tahun 2017.

Kemacetan parah yang terjadi di tol Pejagan – Brebes Timur saat arus mudik tahun ini dinilai Komite II menjadi masalah yang tidak boleh terulang lagi kedepannya dan menjadi zero accident.

BACA JUGA: Inilah Memorandum Sertijab Pangarmabar

Dalam RDP yang dilakukan dengan Kepala Posko Operasi Ramadaniya Kombes R. Slamet Santoso di DPD RI, Senin (18/7), Wakil Ketua Komite II Anna Latuconsina mengatakan jika permasalahan kemacetan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, tetapi juga membutuhkan sinergi semua pihak.

“Kita melihat bahwa memang harus ada kerja sama atau koordinasi antara Polri dengan beberapa Kementerian terkait, yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi mudik di tahun depan,” ujarnya.

BACA JUGA: Wakil Rakyat Pertanyakan Survei Kapal Bodong di PT BKI

Komite II juga menekankan pada peningkatan fasilitas di area tol terkait kebutuhan para pemudik. Keberadaan SPBU yang terdapat di jalan tol ataupun di jalur mudik masih dianggap terbatas. Minimnya SPBU di jalur mudik menjadi salah satu penyebab utama kemacetan.

Untuk menangani masalah kesehatan, Komite II juga meminta Kemenkes membangun posko-posko kesehatan untuk mengantisipasi pemudik yang mengalami gangguan kesehatan saat mudik.

BACA JUGA: Beredar Video Sesama Jenis, Seperti Ini Reaksi Bang Ipul..

Masalah antrian pembayaran di gerbang tol menjadi satu masalah yang juga disorot Komite II DPD RI. Salah satu anggotanya, Kadek Arimbawa sempat mengusulkan untuk menggratiskan pemudik yang menggunakan jalan tol untuk mengurangi kemacetan di Brexit.

“Kalau bisa dari Komite II nanti juga merekomendasikan untuk menggratiskan jalan tol yang digunakan pemudik, biar tidak macet,” ujar senator dari Provinsi Bali ini.

Menurut Slamet Santoso, instansinya akan melakukan evaluasi terkait arus mudik di tahun 2016 ini. Dirinya juga menegaskan bahwa masalah SPBU yang terbatas, jalur artileri setelah jalan tol yang terbatas, keberadaan pasar tumpah menjadi beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan parah di Brexit.

“Tol Cikopo dan Palimanan merupkan dua titik yang diantisipasi. Di wilayah Jateng ada dua titik mulai dari exit Pejagan, Brebes Barat, ataupun Brebes Timur. Kerawanannya adalah exit tol, pasar tumpah, dan SPBU yang terbatas,” tukasnya.

Slamet juga menjelaskan untuk masa mudik tahun ini terdapat penurunan angka kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk kasus kecelakaan, masih didominasi oleh sepeda motor.

Kedepannya, menurut Slamet, Polri akan mengevaluasi pada kasus yang terjadi saat arus mudik tahun ini yang akan digunakan dalam menyusun strategi untuk mengantisipasi arus mudik lebaran tahun depan.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati, 70 Persen Kecelakaan Libatkan Sepeda Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler