DPD Setuju Pemekaran Papua, Tambah 2 Provinsi Lagi

Senin, 23 Desember 2019 – 09:15 WIB
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menyatakan mendukung pemekaran Papua. Foto: Dok. DPD RI

jpnn.com, SURABAYA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mendukung rencana pembentukan Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menyebut, idealnya Tanah Papua terbagi menjadi tujuh provinsi.

BACA JUGA: Ketua MRP Curiga Ada Dalang yang Bermain

Namun, untuk kondisi saat ini, yang memungkinkan adalah ditambah dua provinsi lagi. Yakni Provinsi Papua Selatan dan Pegunungan Tengah sehingga diharapkan pengelolaan daerah semakin baik.

"Papua idealnya ada tujuh provinsi melihat cluster berdasarkan budaya dan adat istiadat namun saya pikir dengan kondisi saat ini dua wilayah dulu (dimekarkan) yaitu di Selatan dan Pegunungan," kata Nono dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Rencana Kerja DPD RI 2020, di Surabaya, Minggu (22/12) malam.

BACA JUGA: MRP Tolak Pemekaran Provinsi Papua, Mahfud MD Bilang Begini

Nono mengatakan, wilayah Papua dengan empat provinsi diharapkan bisa mengatur wilayahnya sehingga besaran wilayah dengan besaran persoalan bisa dikelola dengan baik.

Setelah pemekaran Papua, lanjutnya, ada daerah lain yang juga memerlukan pemekaran yaitu Kalimantan.

"Kalau Kalimantan karena daerah perbatasan, setelah Kalimantan Utara, ada Kapuas Raya yang dimekarkan dari Kalimantan Barat," ujarnya.

Dikatakan, DPD RI telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Papua untuk membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan di wilayah tersebut.

Menurut dia, "letupan" di Papua sudah direspons pemerintah melalui tindakan pengamanan dan hukum namun itu tidak cukup karena ada permasalahan multi-dimensi yang perlu penanganan komprehensif.

"Urusan di Papua tidak hanya pengamanan dan hukum. Namun ada masalah sosial, budaya, pendidikan dan kesehatan yang perlu penanganan agar tuntas," ujarnya.

Otonomi Khusus Papua akan berakhir pada 2021 sehingga perlu dievaluasi apakah diteruskan atau ada Otsus Plus untuk menyelesaikan persoalan di Papua.

Dia menilai letupan di Papua berawal dari hal-hal berbau rasis sehingga ketika itu muncul maka bisa membakar tumpukan masalah yang ada di Papua. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler