DPD Siap Bantu PDIP Cs agar Tak Dipecundangi KMP di MPR RI

Minggu, 05 Oktober 2014 – 23:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Keinginan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dimotori PDIP agar pemilihan pimpinan MPR dilakukan secara musyawah mufakat disambut DPD. DPD pun melontarkan sinyal untuk “membantu” PDIP Cs agar tidak keok lagi dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Ketua Kelompok DPD di MPR Bambang Sadono menyebutkan, DPD tidak ingin suasana pemilihan pimpinan DPR terbawa di pemilihan MPR. Pihaknya ingin mendorong pemilihan dilaksanakan dengan musyawarah mufakat, bukan dengan voting.

BACA JUGA: Wiranto Minta Sidang MPR tak Memalukan

"DPD membuat gagasan agar dilakukan musyawarah mufakat. Kami tidak ingin merasa ada yang kalah dalam pemilihan nanti," ujar Bambang dalam konferensi pers di Jakarta (Minggu, 5/10).

Kalau struktur pimpinan MPR saat ini yang terdiri atas lima orang tidak bisa mengakomodir unsur-unsur yang ada, DPD mengusulkan agar jumlahnya ditambah. "Bisa kita rumuskan kembali. Bisa tujuh, bisa sembilan. Yang penting tidak ada yang merasa kalah," imbuhnya.

BACA JUGA: Akomodir KIH, Kabinet Jokowi-JK Bakal Kocar-Kacir

Untuk calon pimpinan MPR RI, DPD sudah menjaring sembilan nama sebagai. Meraka adalah Asmawati (Sumsel), Abdul Gafar Usman (Riau), Udani Rani (Bangka Belitung). Oesman Sapta Odang (Kalimantan Barat), Ahmad Muqowam (Jawa Tengah), AM Fatwa (DKI Jakarta), John Peris (Maluku), Hana Hasanah Fadel Muhammad (Gorontalo), dan Ajiep Padindang (Sulawesi Selatan).

Mengenai tawaran kubu Koalisi Indonesia Hebat bahwa DPD bakal mendapat jatah kursi Ketua MPR RI, Bambang menyebut posisi bukanlah tujuannya. Sebab, bagi DPD yang terpenting adalah musyawarah dulu.

BACA JUGA: Banyak PNS Mengakali Aturan Batas Usia Pensiun

"Kami ingin Merah Putih untuk Indonesia Hebat. Kami dorong prosesnya (musyarawah mufakat) dulu. Untuk komposisi nanti bisa dibicarakan," tuturnya.(rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan PDIP Pimpinan MPR Pernah Dipilih Lewat Voting


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler