DPD Usulkan Penambahan Rute Penerbangan Baru

Selasa, 28 November 2017 – 04:40 WIB
Wakil Ketua Komite II DPDRI I Kadek Arimbawa saat kunjungan lapangan Komite II DPD RI dalam rangka pengawasan pelaksanaan UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan di Bandara Sam Ratulangie, Manado, Senin (27/11). Foto: DPD RI

jpnn.com, MANADO - Untuk menambah wisatawan domestik dan khususnya wisatawan internasional, maka Manado harus miliki rute penerbangan baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komite II DPDRI I Kadek Arimbawa saat melakukan kunjungan lapangan Komite II DPD RI dalam rangka pengawasan pelaksanaan UU Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan di Bandara Sam Ratulangie, Manado, Senin (27/11/2017).

BACA JUGA: Gandeng Pakar, PPUU DPD RI Bahas RUU Hak Atas Tanah

Kadek berharap agar rute destinasi penerbangan dari Manado bisa ditambah. “Hari ini (kemarin, red) kami mendapatkan informasi dari pihak Angkasa Pura Manado bahwa rute destinasi dari Manado ke Singapura dan arah sebaliknya ini sudah ada. Saya harap untuk destinasi bisa ditambah agar mempermudah masyarakat di sini,” terangnya.

Kadek Arimbawa juga menyoroti soal aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas penerbangan. Menurut Kadek, pihak Angkasa Pura sudah berupaya baik untuk meningkatkan kualitas penerbangan di Manado.

BACA JUGA: DPRD Jatim Belajar Menyusun Tata Beracara di BK DPD RI

“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pihak angkasa pura di manado, karena sudah melakukan sejumlah perbaikan dan pengecekan yang membuat penumpang nyaman seperti perbaikan lantai, menjamin kualitas wifi di bandara, rutin melakukan tes kelaiakn pesawat, dan tetap mengutamakan tingkat keamanan dengan scan x-ray berlapis,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, General Manager Bandara Sam Ratulungi, Minggus Gandeguai
Bandara akan diperluas ruang fasilitasnya untuk kebutuhan penerbangan

BACA JUGA: Ini Dia Orang Rusia Paling Populer di Indonesia

"Saat ini luas bangunan bandara sekitar 26.000 meter persegi, ke depan kami akan melakukan perbaikan infrastruktur d bandara dengan mengolah lahan sekitar 4.000 meter persegi lagi jadi jika sudah selesai maka luasan bandara yang bisa dinikmati adalah 30.000 m2 termasuk pemisahan penerbangan domestik dan internasional," jelasnya.

Sementara itu, Senator DPDRI Marhany Pua mengatakan bahwa masalah penerbangan di daerah menjadi contoh kasus bagi penerbangan nasional untuk merumuskan solusi dalam masalah penerbangan.

"Masalah penerbangan harus dapat diatasi pada tingkat daerah, sehingga mempermudah menelusuri potensi permasalahan penyebab kejadian kecelakaan pada moda transportasi udara di Indonesia dalam 5 tahun terakhir,” katanya, di sela-sela peninjauan Bandara Sam Ratulangi.

Di akhir kunjungannya, Kadek mengatakan bahwa hasil dari kunjungan kerja Komite II akan dibahas di tingkat pusat bersama kementerian terkait.

"Hasil kunjungan kerja Komite II dengan pihak Angkasa Pura, Air Nav bandara, otoritas bandara 8 dan Pemprov Sulut, tentu saja akan kami bawa ke tingkat pusat dalam rapat dengan kementerian terkait," paparnya.

Saat ditanya soal situasi Bali dengan ancaman Letusan Gunung Agung, dirinya menyampaikan turut khawatir. “

Saya atas nama pribadi dan Komite II DPDRI, turut khawatir dengan adanya luapan debu dan lahar dingin yang dialami oleh warga di Bali yang berdekatan dengan Gunung Agung, semoga masyarakat bali bersabar dan bali bisa segera kondusif seperti sedia kala, dan saya berharap agar warga tetap waspada agar tidak ada korban jiwa," ucap kadek.(Adv/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soroti Kesediaan Pangan, Komite II DPD Terjun ke Daerah


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
adv_dpd  

Terpopuler