DPP Golkar Harus Evaluasi Diri

Minggu, 12 April 2009 – 22:07 WIB

JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Marzuki Darusman mendesak Ketua Umum dan jajaran DPP Golkar segera melakukan evaluasi kinerjanyaDesakan tersebut terkait dengan merosotnya perolehan suara Golkar hingga 6-7 persen dibanding tahun 2004 lalu.

“Sebelum mengurusi soal capres-cawapres dari Partai Golkar (PG), Ketua Umum dan DPP Partai Golkar hendaknya mengevaluasi kinerjanya

BACA JUGA: Jika Mau Terbaik, PD dan Golkar Berkoalisi

Sebab partai itu tidak hanya bertanggungjawab ke dalam, tapi juga ke rakyat atau publik,“ ujar Marzuki Darusman, di Jakarta, Minggu, (12/4).

Pertanyaan mendasar rakyat yang harus segera dijawab Ketua Umum Jusuf Kalla (JK) adalah  memberikan keterangan kepada rakyat kenapa perolehan suara PG mengalami penurunan
Dengan demikian rakyat akan tahu duduk perkara kebijakan partai sebenarnya.

Menurut Marzuki Darusman, keterangan yang sama juga dibutuhkan Partai Demokrat (PD)

BACA JUGA: H+3, Empat Besar Tak Bergerak

“Kurun waktu tiga tahun belakangan PG belum  pernah menilai dirinya sendiri
Ini menjadi sangat penting dan strategis sebelum melakukan hubungan dengan partai lain termasuk rencana berkoalisi dengan PD

BACA JUGA: IT Pusat Tabulasi Dijebol?

Apa yang mau ditawarkan PG, bentuk kerjasamanya seperti apa?, sementara PD memiliki pilihan parpol banyak sebab posisinya sebagai pemenang pemilu, sementara posisi PG sebagai sekunder, “ ujar anggota komisi I DPR RI itu.

Untuk itu, jika JK tiba-tiba membuat berita lagi sebagai cawapres atau ingin berkoalisi dengan SBY, harus ada alasan kuat untuk menawarkan dirinyaTidak cukup bagi JK hanya beralasan sebatas kesediaanSebab semua pimpinan parpol juga ingin menjadi cawapres.

“JK hendaknya menghadapi turunnya perolehan suara PG di pilleg secara prihatin dan menangani partai yang terpuruk secara serius, baru mengurusi yang lainnyaSelain itu JK harus menyikapi hasil pemilu secara kenegarawanan, itu yang harus ditonjolkanSecara terhormat JK juga harus memberikan pertanggungjawaban secara partai,” desaknya.

Dia menegaskan, dahulukan pertanggungjawaban daripada beranjak mengurusi di luar termasuk koalisi dengan PD menjadi cawapres,  ujar mantan Jaksa Agung itu.

Menurut Marzuki Darusman, masih ada waktu untuk mengurusi koalisi dan jangan melepaskan keadaan partai yang sedang dalam kondisi terpuruk ini.

Disarankannya, PG tak perlu menggelar Munaslub untuk menggantikan posisi ketua umum“Biar Munas yang menyelesaikannya secara komprehensif pada bulan Oktober mendatangYang penting sekarang, PG harus menjelaskan secara moral dan etis kepada publik apa penyebab perolehan suara pertai merosot tajamApa yang mau disumbangkan kalau merosot suaranyaItu tidak fair buat SBY,“ ujarnya.

Ditegaskan MD, Kalau JK bersikeras ingin menjadi cawapres atau capres, sebaiknya JK melepaskan dulu posisi Ketum PGJK hendaknya memberikan delegasi pimpinan partai kepada Wakil Ketua Umum“Dengan demikian JK tidak perlu mengiba lagi, karena itu sudah menjadi tanggungjawab pribadi, “ ujarnya(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPRN Posisi 4 di Sumut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler