JAKARTA - Dalam talkshow yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan BPPT di Flores Room, Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Minggu sore (12/4), ada penanya yang memprotes kepada KPU dan BPPT tentang dimungkinkan Informasi Technology (IT) Pusat Tabulasi Nasional KPU dijebol?Intinya, ada pengunjung dari parpol yang protes tentang suara yang diperoleh partainya bisa berkurang.
Fahmi dari IT BPPT menjelaskan akan mengecek informasi itu
BACA JUGA: PPRN Posisi 4 di Sumut
Sistem pengaman IT kami tidak bisa sebutkan berapa lapis, tapi kami buat pertangkat baruDia menerangkan, entry data yang cukup intensif terjadi Sabtu siang (11/4)
BACA JUGA: PDIP Terpuruk di NAD
"Aktivitas yang cukup intensif itu kemarin siang, puluhan, tapi tidak sebanyak tahun 2004Soal internet di tabulasi dan intenet berbeda? Dia juga mengakui itu
BACA JUGA: KPU: Pemutakhiran DPS Pilpres Berakhir 10 Mei
Namun, perbedaan itu karena akses internet di lokasi terlalu banyak yang entry"Memang ada perbedaan, beban trafik internet lebih tinggi, kalau pusat tabulasi lebih cepat dari data centreInternet beban trafik yang begitu besar, sehingga kami harus menjadwal update," cetusnyaHingga Minggu sore, Fahmi mengatakan, sudah tayang di tabulasi nasional sebanyak 13.916 TPS, dari scanning 22 ribuan."Data itu bergerak terus," imbuhnya.Anggota KPU Sri Nuryanti mengemukakan, data itu di scan oleh operator di KPUD Kabupaten/kota seluruh Indonesia, hingga bisa ditayangkan di pusat tabulasi nasional"Oleh karena itu kita terus-terusan berusaha mengimbau agar teman-teman di daerah segera memberikan data kepada kamiPada kesempatan ini saya juga mengimbau kepada teman-teman KPU di daerah untuk segera mengirim dataIntinya, KPU meyakinkan bahwa data yang ditayangkan benar-benar validJadi butuh waktu untuk validasi itu," pungkasnya.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPT Pemilu Legislatif Jadi DPT Sementara Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi