jpnn.com, BANDUNG - Keputusan DPD Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar mendapat penolakan dari pengurus dan kader beringin rindang di tingkat bawah.
Sebab, sejak awal mereka lebih mendukung kader internal, yaitu Dedi Mulyadi.
BACA JUGA: Kader Ngotot Dedi Mulyadi, Golkar Karawang Respons Begini
’’Pengurus Kecamatan dan kader Golkar se-Jabar lainnya tentu kecewa dengan rekomendasi atau keputusan DPP. Sebab, sebelumnya kita semua sepakat bahwa yang menjadi bakal calon gubenur di pilgub Jabar itu Dedi Mulyadi,’’ tutur pengurus Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Yayan Heriyana Boyay kemarin (9/11).
Dia kecewa dengan sikap DPP yang tidak mendengar aspirasi bawah. Apalagi, penjaringan aspirasi di Jabar sudah melalui mekanisme dengan benar.
BACA JUGA: Kang Dedi Absen saat Penyerahan Rekomendasi Buat Kang Emil
’’Kan sudah jelas, mekanisme pengajuannya dari bawah hingga ke pusat. Ini tiba-tiba ada nama Ridwan Kamil yang jelas-jelas tidak ikut dalam mekanisme partai,’’ jelasnya.
Yayan memastikan, Pengurus Kecamatan Partai Golkar se-Jawa Barat akan menggugat keputusan DPP melalui meja Mahkamah Partai Golkar atau MPG.
BACA JUGA: Deddy Mizwar Unggul, Dedi Mulyadi Nomor Dua
Upaya itu dilakukan sebagai respons penolakan PK Partai Golkar se-Jawa Barat atas keputusan DPP mengusung Ridwan Kamil yang jelas-jelas bukan kader Golkar.
Saat ini PK Partai Golkar se-Jabar segera bergerak dan mengumpulkan data yang nanti dijadikan bukti bahwa kader Golkar Jawa Barat tidak setuju atas keputusan DPP Partai Golkar.
’’Kita masih mengumpulkan data dari bawah. Di Jabar ada ribuan desa dan 600 kecamatan. Maka, kita akan berlari untuk mengumpulkan data tersebut,’’ ujarnya.
Selain marah dan kecewa terhadap keputusan DPP Partai Golkar, pihaknya kecewa atas keputusan Dedi Mulyadi yang menerima begitu saja keputusan DPP Partai Golkar.
Padahal, nama Dedi Mulyadi sudah menjadi keputusan bersama di tingkat DPC hingga DPD Golar Jawa Barat.
Sikap DPP semacam itu berpotensi mengakibatkan pecahnya suara Partai Golkar. Yaitu kubu Dedi Mulyadi melawan kubu pendukung pencalonan Ridwan Kamil. Korbannya adalah elektabilitas Partai Golkar.
’’Kami khawatir suara akan pecah. Golkar menjadi tidak lagi dicintai dan elektabilitas bisa turun drastis. Terutama di tingkat bawah yang setia dengan baju kuning,’’ keluhnya. (mg2/rie/JPG/c19/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepakat! Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi pun Bersalaman
Redaktur & Reporter : Soetomo