DPP KNPI Minta Elemen Pemuda Tak Sebar Narasi Negatif

Rabu, 29 Mei 2019 – 23:25 WIB
Frans Pasaribu. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Keamanan DPP KNPI Frans Pasaribu mengapresiasi kinerja aparat mengawal aksi 22 Mei 2019. Polri dinilai berhasil meredam kerusuhan, meski mendapat provokasi hebat dari sejumlah oknum.

Frans menuturkan, penangkapan terhadap puluhan preman bayaran menjadi bukti bahwa ada banyak penumpang gelap dalam aksi kemarin.

BACA JUGA: Prabowo ke Luar Negeri, Sandi: Kepo Boleh, tetapi Tolong Hormati Privasi

"Ini harus diusut tuntas siapa aktor intelektualnya. Para preman itu sudah jelas bertindak sesuai si pemberi order," ujar pengurus KNPI di bawah kepemimpinan Noer Fajrieansyah ini, seperti dalam keterangan yang diterima redaksi Rabu (29/5) malam.

Frans menyebut siapa pun yang 'bermain api' dalam aksi 22 Mei kemarin harus ditindak, sesuai dengan aturan yang berlaku. "Beri hukuman seberat-beratnya. Tak ada ruang bagi para perusak demokrasi. Demonstrasi hakikatnya adalah penyampaian aspirasi, bukan provokasi, agitasi," tegas dia.

BACA JUGA: Kubu Jokowi - Maruf Siapkan Kerangka Jawaban Sidang Sengketa Pilpres

(Baca Juga: Pemuda Indonesia Siap jadi Fasilitator Pertemuan Jokowi dengan Prabowo)

Frans juga mengingatkan untuk bersama-sama menjaga situasi kondusifi. Jika ada elemen pemuda atau organisasi yang membuat keruh suasana, maka sikapnya dipertanyakan. "Artinya oknum-oknum ini mendukung kerusuhan tersebut. Ini harus dicegah, jangan menyebar narasi-narasi negatif. Baik kepada aparat maupun masyarakat," ungkapnya.

BACA JUGA: Survei Poltracking Indonesia Dinilai Akurat Prediksi Pemilu 2019

Frans juga meminta kepolisian untuk mengungkap pelaku yang menyebarkan video hoaks yang memperkeruh suasana. "Saya bersyukur dan mengapresiasi langkah Polri dan Kominfo, yang buru-buru memblokir atau membatasi akses media sosial. Ini jadi pelajaran buat publik," pungkasnya. (*/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bakal Minta Penjelasan Kapolri soal Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler