DPP PKB Mengundang Gita Wirjawan ke Kantor, Semua Antusias

Rabu, 18 September 2024 – 12:47 WIB
Gita Wirjawan di kantor DPP PKB. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) mengundang mantan Menteri Perdagangan sekaligus host dari podcast Endgame, Gita Wirjawan, untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, serta meluruskan arah perjuangan politik seluruh pengurus dan kader PKB.

Acara yang digelar kantor DPP PKB, Selasa (17/9) itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar beserta seluruh jajaran pengurus DPP PKB.

BACA JUGA: PKB Optimistis Pemerintahan Prabowo Pro Kedaulatan Ekonomi

"Pertama saya bersyukur dan bahagia atas kehadiran Pak Gita Wirjawan. Bagi saya, ini kejutan dan membahagiakan. Teman lama yang sudah lama sekali ingin saya undang, tetapi belum berkesempatan. Kemarin, saya WA, nyambung," kata Cak Imin.

Dia mengaku senang bisa berdiskusi langsung dengan Gita. Dia berharap setiap materi yang dipaparkan dapat menjadi bekal seluruh pengurus serta anggota Fraksi PKB lima tahun ke depan.

BACA JUGA: PKB Go Public

"Terima kasih, Pak Gita. Senang sekali, saya bilang ke beliau tolong kasih briefing karena kami sedang semangat untuk mencoba mewarnai lima tahun yang akan datang," ujar Cak Imin.

"Kami juga sedang berusaha melangkah supaya benar. Insyaallah akan lebih baik lagi," imbuhnya.

BACA JUGA: Gita Wirjawan: Partai Lain juga Banyak yang Korup

Sejumlah peserta antusias menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada Gita terkait ekonomi, hukum, hingga peran partai politik.

"Mungkin ujungnya yang menjadi benang merah dari seluruh pertanyaan ini ada buku yang ditulis oleh James Robinson yang mendiskripsikan bagaimana menjadi keseimbangan antara kekuasaan dengan masyarakat sipil. Itu hanya bisa seimbang dengan penegakan hukum. Kalau ada penegakan hukum, yang seimbang antara masyarakat sipil dengan kekuasaan, sehingga kekuasaan itu tidak terlalu despotik (lalim)," kata Gita.

"Itu hanya dengan penegakan hukum, dan kalau ada penegakan hukum itu akan terjadi aktualisasi nilai yang nyambung dengan teknologi, ekonomi, spiritual, filsafat, budaya, sosial dan lain-lain. Nah, pertanyaanya adalah, kita mau nggak menjadi peradaban yang keren? Multiple choice, yes or no. Kalau yes jelas apa yang harus kita lakukan," imbuhnya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler