JAKARTA - Pertarungan memperebutkan tiket dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pilgub Jatim makin ketat. Setelah Khofifah Indar Parawansa, kali ini giliran Saifullah Yusuf berjanji bertandang ke Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat.
Pengurus DPP PKB bakal menunggu Saifullah pada Senin (7/1). "Beliau menyatakan ingin bersilaturahmi dan ngobrol-ngobrol santai dengan pengurus DPP PKB," ujar Wasekjen DPP PKB Fathan Subkhi kemarin (4/1).
Menurut dia, PKB terbuka menerima siapa saja yang datang ke kantor DPP. Apalagi, Saifullah bukan orang lain. Dia pernah tercatat sebagai Sekjen DPP PKB dan hingga kini masih menjadi salah seorang ketua di PB NU.
Pengurus inti DPP PKB, termasuk Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Imam Nahrawi, menyatakan kesediaan menerima kedatangan Saifullah. "Kami akan mendengarkan visi-misi beliau, cocok-cocokan pikiran lah istilahnya," ujarnya.
Dalam pilgub Jatim, PKB mematok harga mati akan mengusung kader sendiri. Di antara sekian nama yang beredar, pilihan telah mengerucut pada sosok Saifullah atau Khofifah. Sementara itu, keputusan akhir akan ditetapkan dalam waktu dekat.
Khofifah lebih dahulu bersilaturahmi ke DPP PKB pada Kamis (20/12). Saat itu ketua umum Muslimat NU tersebut diterima langsung oleh Muhaimin, Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramly, Wakil Bendahara Umum Bambang Susanto, Faisol Riza, Jazil Fawaid, Anna Muawanah, Ni"am Salim, Yusuf Mujenih, Abdul Malik Haramain, Saifullah Ma"shum, Ketua Fraksi PKB Marwan Ja"far, dan beberapa pengurus lainnya.
Dukungan dari PKB dalam pilgub Jatim menjadi rebutan sejumlah kandidat. Alasannya, pemilih terbesar di Jatim adalah nahdliyin dan konstituen partai berlambang bintang sembilan tersebut.
Fathan menambahkan, setelah pertemuan dengan Saifullah, DPP akan mengadakan rapat pleno resmi untuk mendengarkan visi, misi, serta program kerja dari para kandidat yang akan diusung dalam pilgub Jatim.
Selanjutnya, DPP baru akan memutuskan mengusung Saifullah atau Khofifah pada pilgub. "Keduanya akan kami undang untuk memaparkan visi-misi serta program kerjanya dalam forum resmi, baru setelah itu akan ada keputusan resmi," urainya. (ano/c10/agm)
Pengurus DPP PKB bakal menunggu Saifullah pada Senin (7/1). "Beliau menyatakan ingin bersilaturahmi dan ngobrol-ngobrol santai dengan pengurus DPP PKB," ujar Wasekjen DPP PKB Fathan Subkhi kemarin (4/1).
Menurut dia, PKB terbuka menerima siapa saja yang datang ke kantor DPP. Apalagi, Saifullah bukan orang lain. Dia pernah tercatat sebagai Sekjen DPP PKB dan hingga kini masih menjadi salah seorang ketua di PB NU.
Pengurus inti DPP PKB, termasuk Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Imam Nahrawi, menyatakan kesediaan menerima kedatangan Saifullah. "Kami akan mendengarkan visi-misi beliau, cocok-cocokan pikiran lah istilahnya," ujarnya.
Dalam pilgub Jatim, PKB mematok harga mati akan mengusung kader sendiri. Di antara sekian nama yang beredar, pilihan telah mengerucut pada sosok Saifullah atau Khofifah. Sementara itu, keputusan akhir akan ditetapkan dalam waktu dekat.
Khofifah lebih dahulu bersilaturahmi ke DPP PKB pada Kamis (20/12). Saat itu ketua umum Muslimat NU tersebut diterima langsung oleh Muhaimin, Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramly, Wakil Bendahara Umum Bambang Susanto, Faisol Riza, Jazil Fawaid, Anna Muawanah, Ni"am Salim, Yusuf Mujenih, Abdul Malik Haramain, Saifullah Ma"shum, Ketua Fraksi PKB Marwan Ja"far, dan beberapa pengurus lainnya.
Dukungan dari PKB dalam pilgub Jatim menjadi rebutan sejumlah kandidat. Alasannya, pemilih terbesar di Jatim adalah nahdliyin dan konstituen partai berlambang bintang sembilan tersebut.
Fathan menambahkan, setelah pertemuan dengan Saifullah, DPP akan mengadakan rapat pleno resmi untuk mendengarkan visi, misi, serta program kerja dari para kandidat yang akan diusung dalam pilgub Jatim.
Selanjutnya, DPP baru akan memutuskan mengusung Saifullah atau Khofifah pada pilgub. "Keduanya akan kami undang untuk memaparkan visi-misi serta program kerjanya dalam forum resmi, baru setelah itu akan ada keputusan resmi," urainya. (ano/c10/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDS Merasa Dicurangi KPU Daerah
Redaktur : Tim Redaksi