jpnn.com, AMBON - Wakil Ketua Komisi IV DPR yang juga merupakan putra asal Maluku, Michael Wattimena berharap agar insan pers nasional ikut mendukung Kota Ambon sebagai City of Music dan tercatat dalam agenda UNESCO.
"Kalau Kota Ambon sudah masuk di dalam rangkaian agenda UNESCO, maka akan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Ambon," ucap Michael Wattimena saat acara press gathering wartawan koordinatoriat DPR RI di Kota Ambon, Jumat (16/3).
BACA JUGA: Komisi VII Dorong Terobosan Tingkatkan Lifting Migas
Dengan dijadikannya Kota Ambon sebagai City of Music yang masuk dalam kalender UNESCO, hal tersebut dapat melipatgandakan kehadiran pengunjung untuk melihat aktivitas seni yang ada di Kota Ambon Manise.
"Beta lahir di Maluku, walaupun selama dua periode dari dapil Papua Barat. Beta lahir di salah satu desa di Kabupaten Maluku Tengah, hingga masa kuliah. Baru pada tahun 2003 bermigrasi ke Jakarta," terang politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.
BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Jangan Molor
Michael menyampaikan, dengan kehadiran insan pers di Kota Ambon, diharapkan akan dapat lebih mengenalkan potensi seni budaya masyarakat Provinsi Maluku secara lebih luas lagi pada dunia luar.
"Maluku merupakan salah satu provinsi yang punya andil besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, namun patut disayangkan potret wajah pembangunan dari Provinsi Maluku tidak sama majunya dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia yang berperan sama dalam memperjuangkan NKRI," tuturnya.
BACA JUGA: PLTU Batang Berpotensi Polusi Merkuri
Michael sangat mengapresiasi kegiatan press gathering wartawan koordinatoriat DPR RI yang dilaksanakan di Kota Ambon. Dia juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy atas sikap penerimaan yang sangat baik dan tulus dalam menjamu kehadiran rombongan dari Setjen dan insan media yang tergabung dalam wartawan koordinatoriat DPR RI. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Jamin Tidak Ada Efek Negatif UU MD3 Buat Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi