jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang mengancam mundur jika Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang lembaga yang dipimpinnya direvisi ternyata ditanggapi biasa saja oleh Ketua DPR Ade Komarudin. Menurut Ade, mundur atau bertahan merupakan hak Agus.
"Itu hak beliau (Agus, red). Tentu kami hormati sikap beliau,” ujar Akom -sapaan Ade- di gedung DPR, Senin (22/2).
BACA JUGA: Usut Penyuap Damayanti, KPK Periksa Dua Anak Buah Menteri Basuki
Politikus Golkar itu menegaskan, revisi atas UU KPK tidak akan melebar. Sebab, hanya ada empat poin revisi sebagaimana sudah ramai diberitakan selama ini.
“Saya yakini revisi tidak akan melenceng dari yang diniatkan semua, yaitu tidak lebih lebih atau kurang yaitu empat hal, baik dari pemerintah maupun DPR, maupun institusi KPK,” katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Uji Coba Wajib Bayar Tas Kresek
Meski demikian Akom tetap menghargai pendapat publik yang menolak revisi atas UU KPK. Hanya saja, kata Akom, sebaiknya publik juga mengawal proses revisi atas UU KPK selama pembahasan di DPR.
"Saya kira kita semua menghargai setiap orang warga negara. Nanti kita lihat keputusan DPR," tambahnya.
BACA JUGA: Pak Pejabat Khawatir Para Tukang Pijat Sakit
Sebelumnya rapat paripurna DPR untuk menentukan kelanjutan revisi atas UU KPK sempat mengalami penundaan. Rencananya, rapat untuk membahas hal itu akan digelar Selasa (23/2).(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL Jadi Duta Indonesia di Singapore Air Show, Bakal Pamer...
Redaktur : Tim Redaksi