DPR: Anggaran Pemuda dan Olahraga di Kemenpora Harus Proporsional

Kamis, 25 Juni 2020 – 13:00 WIB
Prof Zainuddin Maliki. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki meminta Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) menyusun anggaran kepemudaan dan keolahragaan secara proporsional.

Apalagi dalam pagu indikatif 2021, kementerian yang dipimpin Zainudin Amali meningkat jadi Rp 2 triliun. Sebelumnya hanya Rp 1,7 triliun.

BACA JUGA: Gatot Dewa Broto Minta Kegiatan Kemenpora Dimaksimalkan

“Sayangnya alokasi anggaran program kepemudaan tak sebanding dengan program keolahragaan,” kata Prof Zainuddin Maliki usai Raker Pembahasan Pendahuluan RKA K/L dan RKP Kemenpora TA 2021 di Komisi X DPR RI, Rabu (24/6).

Politikus PAN itu menyebutkan, dalam pagu indikatif Kemenpora 2021 sebesar Rp 2 triliun, program kepemudaan hanya memperoleh alokasi Rp 118,6 miliar saja. Sedangkan keolahragaan mendapatkan anggaran Rp 1,56 triliun. Adapun program dukungan manajemen mendapat sekitar Rp 315,4 miliar.

BACA JUGA: Kemenpora Matangkan Protokol Olahraga Era New Normal

Prof Zainuddin menyebutkan, memang untuk mebangkitkan prestasi olahraga nasional butuh dana besar. Angka Rp 1,56 triliun itu tentu masih kurang memadai.

Tetapi tugas menumbuhkembangkan kepemudaan agar memiliki karakteristik holistik dan berkemajuan juga memerlukan dana yang tidak sedikit.

BACA JUGA: Saling Tantang di Grup WhatsApp, Banjir Darah

“Kami setuju Kemenpora mengajukan usulan tambahan anggaran program kepemudaan,” lanjut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.

Penambahan anggaran itu penting, agar Kemenpora mampu melahirkan kepemimpinan pemuda yang berkarakter dalam menjawab berbagai tantangan nasional. Terlebih memasuki era revolusi industri 4.0, diperlukan pemuda yang menguasai teknologi, namun harus berkarakter dan berjiwa kepemimpinan kuat.

"Bangsa ini tentu bangga muncul pemuda cerdas, menguasai berbagai platform bisnis start up dan teknologi masa depan. Tetapi jangan sampai mereka bermental pragmatis," tegas Prof Zainuddin.

Lebih jauh, dia menyebutkan bahwa bangsa ini mengharapkan sosok pemuda profetis, yaitu yang berpegang teguh dengan nilai-nilai utama, memiliki rasa tanggung jawab besar dan modal intelektual yang cukup dalam turut serta secara aktif memecahkan berbagai persoalan bangsa.

Banyak ormas pemuda yang sejauh ini berjasa dalam melahirkan generasi profetis itu. Sebut saja Angkatan Muda Muhammadiyah mulai Nasyiatul Aisiyah, IMM, IPM, Pemuda Muhammadiyah, juga Pemuda Ansor, Fatayat, HMI, PMII, Pelajar Islam Indonesia dan banyak lagi.

Kemenpora diharapkan lebih serius menggandeng ormas-ormas pemuda penguat solidaritas, penebar kebaikan dan pencerah anak-anak bangsa tersebut.

"Jadikan kerja sama dengan organisasi penguat kepemimpinan profetik ini sebagai prioritas program kepemudaan. Dengan begitu Kemenpora bisa terbantu mencetak kepemimpinan, kepeloporan, kesukarelawanan pemuda Indonesa,” tandasnya. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler