DPR: Antam Perusahaan yang Sehat

Sabtu, 27 April 2013 – 13:56 WIB
JAKARTA - Nur Yasin, anggota Komisi VII DPR yang membidangi pertambangan menilai PT Aneka Tambang (Persero) Tbk merupakan perusahaan negara yang sehat. Selain karena ditopang oleh manajemen yang akuntabel, Aneka Tambang (Antam) juga dikelola secara transparan.

"Antam perusahaan yang sehat, manajemennya transparan," kata Nur Yasin kepada wartawan saat dihubungi, Sabtu (27/4).

Pernyataan legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berkaitan dengan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan digelar Selasa, (30/4) di Jakarta. Dalam RUPS ini, akan ada pergantian dan pengangkatan direksi dan dewan komisaris.

Nur Yasin mengatakan dengan manajemen yang transparan dan kondisi perusahaan yang sehat, Antam cukup memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang dimilikinya. Tapi, ia juga tidak mempermasalahkan jika ada jabatan direksi yang dipegang orang dari luar.

"Sepanjang orang itu mampu memajukan perusahaan tak masalah. Tapi sejauh ini, manajemen Antam baik," ucapnya.

Pria kelahiran Jember, 7 Agustus 1954 itu lantas berpesan pada direksi Antam yang baru nanti agar fokus mengembangkan perusahaan. Kata dia, Antam jangan hanya melakukan eksploitasi perut bumi yang ada di Indonesia, tapi juga melakukan ekspansi ke luar negeri.

"Ini yang kita inginkan. Kalau dalam negeri tidak dikelola akan tetap menjadi aset. Makanya, Antam harus berpikir untuk melakukan ekpansi," ujarnya.

Namun, Ia juga mengkritik kebijakan Pemerintah yang memberikan keleluasaan kepada perusahaan asing yang menguasai sebagian tambang di Indonesia. Apalagi, ekspor yang dilakukan dalam bentuk bahan mentah berupa tanah yang dikeruk.

"Harus dalam bentuk jadi. Seperti yang dilakukan Inco (PT Vale Indonesia Tbk) yang mengirim keluar dengan bahan mentah. Rendemennya hanya 3 persen, tapi tanahnya lebih banyak. Dan di dalam tanah itu mengandung logam lain," pungkasnya. (awa/jpnn)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Janji Prioritaskan SPBU untuk BBM Rp 4.500

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler