JAKARTA - Pertamina mengaku sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan opsi kebijakan yang akan dipilih pemerintah dalam mengendalikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir mengaku pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan memetakan SPBU di Indonesia, jika pemerintah jadi mengambil opsi harga BBM ganda.
Dalam hal ini, kata dia, diprioritaskan untuk pemetaan SPBU dengan harga Rp 4500 di jalan-jalan yang banyak dilewati kendaraan bermotor dan kendaraan plat kuning.
"Dari awal kita tegaskan tidak ada satu SPBU yang jual barang yang sama dengan harga berbeda. Kalau kayak gitu akan sangat rumit. Nanti SPBU yang ada akan kita bagi. Untuk yang banyak dilewati kendaraan umum dan juga sepeda motor maka itu yang diprioritaskan untuk jual Rp 4.500," ujar Ali dalam diskusi Polemik Sindo "BBM Harga Ganda" di Jakarta Pusat, Sabtu, (27/4).
Ali kembali menegaskan bahwa dalam satu SPBU tidak akan menjual dua BBM dengan harga yang berbeda. Akan dibagi SPBU khusus untuk BBM harga Rp 4.500 dan SPBU dengan harga Rp 6.500 atau Rp 7.000.
"Sudah kita persiapkan diri dengan memetakan SPBU-nya," sambungnya.
Saat ini, tutur Ali, pihaknya tinggal menunggu keputusan resmi pemerintah terkait kebijakan harga BBM itu. Termasuk menunggu aturan-aturan teknis yang dikeluarkan agar tidak terjadi kekacauan di lapangan. (flo/jpnn)
Dalam hal ini, kata dia, diprioritaskan untuk pemetaan SPBU dengan harga Rp 4500 di jalan-jalan yang banyak dilewati kendaraan bermotor dan kendaraan plat kuning.
"Dari awal kita tegaskan tidak ada satu SPBU yang jual barang yang sama dengan harga berbeda. Kalau kayak gitu akan sangat rumit. Nanti SPBU yang ada akan kita bagi. Untuk yang banyak dilewati kendaraan umum dan juga sepeda motor maka itu yang diprioritaskan untuk jual Rp 4.500," ujar Ali dalam diskusi Polemik Sindo "BBM Harga Ganda" di Jakarta Pusat, Sabtu, (27/4).
Ali kembali menegaskan bahwa dalam satu SPBU tidak akan menjual dua BBM dengan harga yang berbeda. Akan dibagi SPBU khusus untuk BBM harga Rp 4.500 dan SPBU dengan harga Rp 6.500 atau Rp 7.000.
"Sudah kita persiapkan diri dengan memetakan SPBU-nya," sambungnya.
Saat ini, tutur Ali, pihaknya tinggal menunggu keputusan resmi pemerintah terkait kebijakan harga BBM itu. Termasuk menunggu aturan-aturan teknis yang dikeluarkan agar tidak terjadi kekacauan di lapangan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, Pemerintah Tak Bantu Pertamina Kuasai Blok Mahakam
Redaktur : Tim Redaksi